Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Perjodohan: Cinta yang Seharusnya Ditumbuhkan Bukan Dipaksakan

24 Mei 2021   21:30 Diperbarui: 16 Juni 2021   06:40 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menumbuhkan cinta

Kata orang-orang "Jodoh ditangan Tuhan", apa iya? Lantas manusia bisa apa? 

Jodoh artinya orang yang cocok untuk jadi suami atau istri atau pasangan hidup. Tradisi Jawa selalu mengajarkan kepada kita agar berhati-hati dalam memilih pasangan. 

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pasangan biasanya diistilahkan dengan bibit, bebet dan bobot.

Bibit, berkenaan dengan garis keturunan atau lebih tepatnya asal usul seseorang. Bukan berarti pasangan kita harus dari keluarga keraton, bangsawan atau berdarah biru, melainkan lebih kepada mengetahui latar belakang keluarganya.

Bagaimanapun juga watak atau karakter itu sedikit banyak diturunkan dari pendidikan keluarga. Jadi memperhatikan bibit sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam memilih pasangan hidup.

Bebet, berkaitan dengan kesiapan ekonomi. Ketika kita memutuskan untuk memilih pasangan, jangan cuma asal modal cinta. 

Setidaknya harus memiliki pekerjaan meskipun mungkin masih dalam proses merintis karir atau usaha. Ingat bahwa kebutuhan hidup haruslah dicukupi secara mandiri, bukan bergantung terus dengan orang tua. Malu kali ah!

Bobot, berkenaan dengan kualitas diri baik secara lahir maupun batin. Kualitas lahir dapat dilihat dari cara berbicara, sopan santun dan sikap perilaku yang ditunjukkan.

Sedangkan yang termasuk dalam kualitas batin adalah keimanan serta kecakapan calon pasangan. Hal itu dapat dilihat dari wawasan serta pengetahuan yang dimiliki.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun