Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Affogato Perpaduan Kopi, Seni, dan Filosofi

19 Mei 2021   22:57 Diperbarui: 21 Mei 2021   03:00 2289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Affogato. Sumber: dokumentasi pribadi

Tahukah kamu salah satu kebiasaan unik Bung Karno semasa muda hingga jadi Presiden?

Jawab: 'Ngopi...'

Ya benar, bapak proklamator RI tersebut sangat senang menikmati secangkir kopi. Sekitar tahun 1921, Bung Karno menuntut ilmu di Technische Hoogheschool Te Bandoeng (Institut Teknologi Bandung). Kopi tubruk senantiasa menemani kesehariannya selama di kota Kembang.

Bung Karno sangat menyukai kopi tubruk yang hitam pekat tanpa gula, biasanya ditemani pula dengan roti yang dioles mentega dan sedikit gula. Aroma khas dan rasanya yang pahit membuat Soekarno muda bersemangat mengawali pagi hari.

Kebiasaan 'ngopi' ini terus beliau lakukan hingga menjadi Presiden pertama Republik Indonesia. Pada saat minum kopi itulah suasana menyenangkan dan seru tercipta. 

Bahkan waktu 'ngopi' dipakai oleh Bung Karno untuk bercanda tawa dengan ajudan-ajudan di istana. Seolah tak ada pembeda antara presiden dengan para ajudannya.

Ketika berdiskusi soal permasalahan bangsa dengan para menteri, secangkir kopi selalu menemani. 

"Kopi adalah inspirasi", kata Bung Karno.

Bung Karno tidak suka minum alkohol, jadi saat menjamu delegasi-delegasi negara sahabat yang penuh dengan wine (anggur), beliau justru meminta secangkir kopi.

Amazing memang bapak Negara yang satu ini. Dua jempol untuk Bung Karno.

Bung Karno dan secangkir kopi tubruk
Bung Karno dan secangkir kopi tubruk
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun