Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Paradoks tentang Bukber Virtual

25 April 2021   01:49 Diperbarui: 25 April 2021   02:08 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zoom Meeting. Sumber dokpri

Banyak tantangan yang harus dihadapi mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga tata caranya.

virtual meeting
virtual meeting

Persiapan bukber virtual :

  • Kirim undangan via chat kepada peserta minimal 3 hari sebelumnya.
  • Pilih aplikasi virtual meeting yang memiliki keleluasaan baik dari sisi jumlah peserta maupun fiturnya.
  • Siapkan menu berbuka puasa, boleh diseragamkan atau kalau ingin lebih seru dengan saling mengirim makanan antar peserta.
  • Siapkan susunan acara yang menarik dan seru supaya tidak membosankan.

Pelaksanaan bukber virtual :

  • Kalau kamu sebagai panitia, maka 1 jam sebelum dimulai harus sudah siap dengan room meetingnya.
  • Untuk makanan yang saling dikirimkan tidak boleh dibuka kemasannya sebelum buka puasa dimulai.
  • Pastikan kamera semua peserta diaktifkan sehingga bisa saling bertatap muka secara virtual.

Tata cara bukber virtual :

  • Wajib mengaktifkan kamera.
  • Wajib mengikuti hingga selesai acara.
  • Wajib menonaktifkan suara jika memang belum diijinkan bicara.

Tantangan bukber virtual :

  • Menyeragamkan waktu pelaksanaan kepada peserta.
  • Ada peserta yang bandel tidak berkenan mengaktifkan kamera.
  • Ada peserta yang bandel dengan tetap mengaktifkan menu suara sehingga mengganggu suara dalam forum.
  • Tidak leluasa untuk mengobrol karena harus gantian bicara.

Kalau aku secara pribadi tidak terlalu tertarik untuk mengadakan bukber virtual. Aku lebih memilih mengadakan bukber konvensional dengan adaptasi protokol kesehatan ketat. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat mengadakan bukber konvensional.

  1. Pilih tempat makan yang bersih, aman dan nyaman sesuai standar pemerintah setempat.
  2. Pastikan tersedia tempat cuci tangan.
  3. Dilarang berjabat tangan, cukup dengan tos tosan saja.
  4. Pembatasan peserta maksimal 10 orang saja.
  5. Mintalah untuk atur meja dan kursi dengan jarak minimal 1 meter.
  6. Pastikan semua peserta sudah diukur suhu tubuh menggunakan termo gun.
  7. Pastikan semua peserta mengenakan masker  dan hanya boleh dibuka saat makan serta minum.
  8. Ingatkan kepada semua peserta untuk membawa hand sanitizer.
  9. Batasi waktu bukber maksimal 1,5 jam.
  10. Tidak perlu banyak acara, cukup saling bersilahturahmi saja.

Bukber konvensional juga bertujuan mendukung eksistensi rumah-rumah makan. Bayangkan jika banyak rumah makan tutup akibat minimnya pembeli, maka yang terjadi adalah tingginya angka PHK.

Dan tingginya angka PHK mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran. Jadi mari berbagi dan berkontribusi untuk mereka para pelaku UKM dan UMKM.

***

Seperti yang sudah aku paparkan sebelumnya bahwa bukber virtual bisa saja dilangsungkan, namun mungkin harus lebih spesifik dengan siapa kita akan bukber virtual.

Aku berpendapat bahwa bukber virtual sangat cocok dilakukan dengan orang-orang dibawah ini.

Mereka yang sedang LDR (Long Distance Relationship) atau MDR (Married Distance Relationship).

ilustrasi LDR
ilustrasi LDR

Bagi kamu yang tengah LDR atau MDR an sama pasangan, maka bukber virtual bisa jadi alternatif topik berkomunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun