Overthinking dapat menimbulkan efek negatif berupa stres, frustasi, insomnia, depresi hingga penyakit jantung.
Ciri-ciri orang yang mengalami overthinking :
1. Fokus pada masalah tetapi tidak bisa mencari solusinya.
Seorang overthinking lebih sulit dalam menemukan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi. Hal itu dikarenakan dia hanya fokus dalam memikirkan masalah bahkan untuk hal yang tidak perlu sekalipun.
Alih-alih menemukan solusi, mereka justru terjebak dalam bingkai masalah dan tak dapat melangkah kemana-mana. Terus berputar disitu-situ saja tanpa arah yang benar untuk keluar dari masalah.
2. Sering merenungkan hal yang sama berulang-ulang.
Berpikir secara repetitif atau berulang-ulang terhadap hal yang sama adalah ciri berikutnya seseorang yang overthinking. Kalau kamu terus menerus memikirkan masalah, kesalahan yang diperbuat atau kekurangan yang dimiliki secara berulang-ulang maka fix kamu sedang overthinking.
3. Rasa khawatir membuat susah tidur (insomnia).
Orang yang overthinking memaksa otaknya untuk terus aktif berpikir. Sehingga ketika menjelang tidur, otaknya tidak dapat tenang dan rileks. Akibatnya orang tersebut menjadi susah tidur meskipun sudah berusaha memejamkan mata.
4. Sulit membuat keputusan.
Analisis masalah yang berlebihan menyebabkan orang yang overthinking merasa kesulitan dalam mengambil langkah dan keputusan.Â
5. Sering menyalahkan diri sendiri.
Ciri berikutnya untuk seseorang yang overthinking yaitu kerap menyalahkan dirinya sendiri. Terutama jika keputusan yang diambil kurang tepat.Â
Bukannya beranjak dan belajar dari kesalahan kemudian memperbaiki, mereka justru terbenam dalam rasa bersalah.
Bagaimana cara mengatasi overthinking?
Pertama, ketahui dulu pemicu masalahnya. Dari situ kamu akan menyadari akar masalah yang dihadapi.