Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa Saja yang Harus Disiapkan Saat Kamu Resign?

13 Maret 2021   07:25 Diperbarui: 14 Maret 2021   17:45 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi resign. Sumber: https://sauderalumnicareers.ca/

Skip.. skip.. kok jadi nyanyi sih (haha...)

Sebagai pelaku industri selama lebih dari 12 tahun, aku sudah menjumpai bermacam-macam rupa karyawan resign. Tentu mereka mempunyai alasan tersendiri mengapa harus berhenti dari pekerjaan.

Keputusan resign tentu bukan sembarang keputusan. Ada 2 (dua) kelompok alasan seorang karyawan akhirnya memutuskan resign. Aku sebut dengan Open Reason (alasan terbuka) dan Hidden Reason (alasan tersembunyi).

Alasan tersembunyi sangat jarang dikemukakan, biasanya para pekerja lebih memilih menggunakan alasan terbuka agar lebih aman dan tidak memutus hubungan dengan pemberi kerja atau perusahaan.

Hidden Reason

Alasan-alasan yang jarang disampaikan secara terbuka.

  1. Tidak cocok dengan gaji atau penghasilan yang didapat.
  2. Jenis pekerjaannya tidak sesuai minat dan bakat
  3. Hubungan kurang harmonis dengan atasan dan rekan kerja.
  4. Mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik
  5. Tidak cocok dengan lingkungan kerja.

Open Reason

Alasan-alasan yang biasanya disampaikan oleh karyawan yang mengajukan resign.

  1. Meneruskan usaha keluarga.
  2. Ingin kerja yang lokasinya dekat dengan keluarga.
  3. Merasa malu karena kurang produktif.
  4. Melakukan pelanggaran kerja.
  5. Melanjutkan pendidikan.

***

Nah.. kawan sebelum kamu memutuskan mundur dari pekerjaan, ada baiknya mempertimbangkan terlebih dahulu.

Terdapat 2 (dua) faktor utama penyebab seseorang berpikir untuk resign. Tapi saranku coba deh.. kamu pikirkan dengan matang agar keputusan resign mu bukanlah keputusan emosional tetapi keputusan yang didasarkan pada pertimbangan rasional.

Faktor Internal

cintai pekerjaan
cintai pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun