1. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Penurunan nilai uang yang pertama tentu disebabkan oleh faktor melemahnya nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing. Hal ini terjadi karena akibat dari aktivitas perdagangan internasional antar negara.
Begini ilustrasi perhitungannya:
Hitungan sederhana kurs yang mendekati Rp 100.000 yang setara dengan US$10 (pada 10 tahun lalu).
Uang Rp 100.000 pada 10 tahun lalu (2011)
- Kurs Rp 9.165, setiap 1 dolar AS (28 Desember 2011)
- Rp 9.165, x US$10 = Rp91.165
Uang Rp100 ribu sekarang
- Kurs Rp 14.801, setiap 1 dolar AS (5 Maret 2021)
- Rp 14.801 x US$10 = Rp148.010
Ada selisih antara nilai 1 dolar AS sekarang dengan 10 tahun lalu
- Rp 148.010 (sekarang) – Rp 91.165 (5 tahun lalu) = Rp 56.845 (selisihnya)
Artinya, jika punya uang sekitar Rp 100.000 di zaman sekarang, sama saja seperti pegang uang senilai Rp 56.845.
Jadi, gambaran mudahnya kalau mau membandingkan uang Rp 100.000 pada 10 tahun lalu itu apple to apple alias sesuai porsi sama dengan Rp 150.000 di zaman sekarang.
Wajar saja kalau belanja dengan Rp 100.000 pada 10 tahun lalu itu dapat banyak, sedangkan belanja dengan Rp 100.000 sekarang ini jauh lebih sedikit.