Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menjadi "Sleeping Investor" di Usia Muda, Kenapa Tidak?

7 Maret 2021   01:19 Diperbarui: 7 Maret 2021   11:11 15267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Penurunan nilai uang yang pertama tentu disebabkan oleh faktor melemahnya nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing. Hal ini terjadi karena akibat dari aktivitas perdagangan internasional antar negara.

Begini ilustrasi perhitungannya:

Hitungan sederhana kurs yang mendekati Rp 100.000 yang setara dengan US$10 (pada 10 tahun lalu).

Uang Rp 100.000 pada 10 tahun lalu (2011)

  • Kurs Rp 9.165, setiap 1 dolar AS (28 Desember 2011)
  • Rp 9.165, x US$10 = Rp91.165

Uang Rp100 ribu sekarang

  • Kurs Rp 14.801, setiap 1 dolar AS (5 Maret 2021)
  • Rp 14.801 x US$10 = Rp148.010

Ada selisih antara nilai 1 dolar AS sekarang dengan 10 tahun lalu

  • Rp 148.010 (sekarang) – Rp 91.165 (5 tahun lalu) = Rp 56.845 (selisihnya)

Artinya, jika punya uang sekitar Rp 100.000 di zaman sekarang, sama saja seperti pegang uang senilai Rp 56.845.

Jadi, gambaran mudahnya kalau mau membandingkan uang Rp 100.000 pada 10 tahun lalu itu apple to apple alias sesuai porsi sama dengan Rp 150.000 di zaman sekarang.

Wajar saja kalau belanja dengan Rp 100.000 pada 10 tahun lalu itu dapat banyak, sedangkan belanja dengan Rp 100.000 sekarang ini jauh lebih sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun