Mohon tunggu...
Faridhian Anshari
Faridhian Anshari Mohon Tunggu... -

Seorang spectator sedari kecil yang "kebetulan" menjadikan sepakbola sebagai teman dan ramuan dalam eksperimen ajaibnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Drama, Sang Kawan Akrab Sepak Bola

12 April 2018   15:46 Diperbarui: 13 April 2018   01:05 3229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari bola liputan6.com

Melihat David Silva, Jordi Alba dan Fernando Torres mengunci kemenangan Spanyol 4-0 atas Italia, menjadi lebih menegangkan karena mereka turut menyaksikan sebuah drama yang kelak menjadi sebuah memori yang melegenda.

Melihat Spanyol menjadi tim Eropa yang bisa mengawinkan dua gelar Eropa dan diapit oleh gelar Piala Dunia, turut menciptakan sebuah level drama tersendiri yang berbeda. Dimana menurut mereka, termasuk dalam drama level berbeda yang sudah bukan lagi berbicara kemenangan tim kecil. Toh, saya yakin pasti ada sisi memori yang berbeda, jika dibandingkan hanya melihat bagiamana tim underdog menyingkirkan tim besar?

Kedua, jika berbicara kaitan antara drama dan sepakbola, jawaban yang akan tersaji cepat adalah drama transfer klub. Menarik bukan? Melihat dan menebak siapa yang akan dibeli atau didepak klub di bulan Juni maupun Januari, cukup menghasilkan sebuah drama tersendiri yang cukup membekas di  dalam benak kita. Terkadang, drama bursa tranfer ini akan lebih menyita perhatian dibandingkan drama hasil akhir sebuah pertandingan. Jika tidak percaya? Lihatlah headline yang ada di media-media ternama. 

Mereka akan lebih lama berbicara drama transfer yang tidak disangka-sangka, dibandingkan menuliskan cerita skor akhir sebuah pertandingan yang mengejutkan. Kira-kira apa yang menjadi tolak ukur dari pemberitaan dua hal tersebut? Jawabannya adalah efek dari drama yang diciptakan.

Jika media menuliskan berita kemenangan tim underdog, maka berita tersebut pelan tapi pasti akan cepat dimentahkan oleh jawaban supporter tim besar (yang pasti berjumlah lebih banyak), yang mengatakan bahwa kemenangan tersebut hanyalah kebetulan semata. Namun, jika berbicara drama transfer, tidak ada yang namanya kebetulan semata. Yang ada hanyalah "surprise"!

Mau bukti? Baiklah, pertengaan tahun 2015, drama transfer yang terjadi cukup tragis melibatkan seorang pemuda tanggung namun hebat bernama David De Gea. Kiper The Red Devils ini dipercaya tinggal selangkah lagi pindah menuju Real Madrid. Kedua kubu sudah sepakat soal harga yang akan dicantumkan.

Proses "deal-dealan" yang terlalu mepet, sehingga membuat urusan administrasi bergeser 15 menit dari jadwal yang telah diberikan pihak otoritas tertinggi transfer. Sialnya, 15 menit pada pukul 00.15, 1 september 2015 menyudahi mimipi De Gea bermain di Santiago Bernabeu, dan menjadi penerus sah Iker Cassilas.

 Ketelatan pemberian adminisitrasi menyudahi proses transfer yang hingga tiga tahun kedepan masih terus diungkit-ungkit dan dianggap kebodohan terbesar pihak Madrid. Apa yang terjadi sesudahnya, media terus menerus menceritakan kegagalan transfer tersebut. Bahkan disebut-sebut sebagai drama transfer terpanas setelah tahun 2000.

Jika anda mau bukti lagi? Lihatlah pemberitaan media akan sisa-sisa dari drama tersebut masih bergulir hingga hari ini. Setiap Real Madris menunjukan ketertarikannya kepada seorang kiper, selalu saja dikaitkan dengan cerita masa lalu yang suram, yang mengindikasikan kegagalan mereka merekrut De Gea Drama selalu menyenangkan jika terus di perpanjang dan terus dibumbui hal-hal yang diluar nalar.

gambar diambil dari express.co.uk
gambar diambil dari express.co.uk
Bicara drama bursa transfer, masih ada cerita lagi yang akan selalu dikenang orang melebihi kemenangan new comer Senegal atas juara bertahan Prancis pada partai pembuka Piala Dunia 2002. 

Dua tahun sebelumnya, seperti yang sudah tersirat di paragraf sebelumnya, tepatnya pada musim panas tahun 2000. Nama Luis Figo langsung menjadi headline hampir seluruh media cetak (kala itu media online masih jarang), ketika winger Portugal tersebut memutuskan menyebrang ke Real Madrid, dari Barcelona. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun