Sukses Qatar Sukses Syiar Peradaban Islam

Siklus empat tahunan ini terus terang sangat menyita perhatian dunia.  Bisa jadi dari jumlah penduduk bumi yang katanya berjumlah 80 milyard sepertiganya penggemar bola.   Terlepas negaranya ikut atau tidak bertanding di Piala Dunia Qatar 2022 tetap saja tidak mau ketinggalan menyaksikan kisah si bola bundar.

Sebagai penggemar bola sepak mania awak melihat peristiwa akbar ini dari sisi humaniora.  Pasalnya tidak pandai pula menganalisa dari sisi teknik dan taktik strategi main bola seperti para pakar teve itu. Artinya soal skor hasil pertandingan apalagi menang kalah hanya di prediksi berdasarkan hal hal diluar nalar bola.  

Bukankah bola itu sejatinya benar benar bundar.  Ditendang lurus malah larinya melengkung seperti tendangan pesohor legend Pele. Anda semua sudah tahu sepakan pojok  Pele dikenal sebagai tendangan pisang. Belum lagi peristiwa tangan Tuhan Maradona. Melesakan bola ke gawang bukan dengan tandukan tetapi kepada justru pakai kepalan jari.  Sah gol menurut otoritas wasit.

Penyelenggaraan ajang spektakuler di Qatar  menurut FIFA  sukses dan terbaik dalam sejarah persepakbolaan tingkat dunia.   Penilaian dan penghargaan wajar diberikan bersebab Negara Kaya Minyak ini bekerja all out sebagai tuan rumah nan ramah.  Tidak usah menghitung berapa triliun dana di glontorkan tetapi negara Islam ini bertekad memperkenalkan kepada dunia perihal Peradaban Islam.

Seperti dilansir dari Harian REPUBLIKA.CO.ID, DOHA---Forum Penulis Qatar menyelenggarakan diskusi panel bertajuk Peradaban dan Arsitektur Islam sebagai bagian dari kegiatan Kebudayaan dalam Prasarsa Dunia Islam 2021 di Doha, Qatar. Peneliti dan seniman plastik Mohamed Ali Abel, sebagai pemateri, meninjau peran penting Qatar dan dampak positifnya dalam melestarikan arsitektur Islam di negara yang disebut sebagai warisan Arab pra-Islam serta warisan Islam.  Qatar disebut Sebagai Ibu Kota Budaya Islam

Inilah salah satu bentuk Syiar Agama Isam kepada para tetamu apakah dia pemain bola atau penonton.  Milyaran penonton  baik yang datang langsung atau melalui siaran televisi diperlihatkan Gaya Hidup Islami.  Pelarangan mengkonsumsi minuman keras alkohol dan sikap tegas terhadap LGBT merupakan 2 bagian Syariah Islam yang wajib di patuhi para tetamu.   Luar biasa.  Boleh jadi rugi finansial justru keuntungan besar didapatkan dalam bentuk memberikan teladan bagaimana pola hidup yang menjamin kebahagiaan dunia akherat.

Perhatikan dokumentasi foto diatas.  Anda sudah tahu betapa persahabatan abadi itu tidak mengenal ras, agama dan warna kulit apalagi golongan.  Moment terindah ter rekam ketika Pemain Perancis Mbappe dan Pemain Maroko Hakim memperlihatkan perilaku kesantunan luar biasa. Rekam jejak tersebut hanya salah satu saja menggambarkan bagimana Perilaku semua pemain Maroko mensyiarkan sikap sopan santun dan bentuk penjabararan sportivitas seorang pemain bola profesional. Subhanallah.

Yes nanti siapapun  yang menjadi juara apakah Perancis atawa Argentina justru yang akan paling dikenang penduduk dunia adalah 2 kata. Dua kata itu adalah Qatar dan Maroko. Pasti anda pembaca setuju bahwa pada setiap perhelatan kelas dunia selalu saja ada sejarah  catatan tinta emas yang menjadi kenangan sepanjang masa.

Point ingin awak disampaikan disini adalah bahwa dari sisi humaniora  Piala Dunia Sepak Bola Qatar 2022 menasbihkan contoh Pola Hidup Islami Rahmatan Lil Alamiin. Inilah cara Syiar  Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa melalui Negara Qatar dan Maroko atas berkah Sunah Rasulullah Nabi Muhammad SAW bahwa Syiar Agama Islam  didawamkan melalui kasih sayang tanpa sedikitpun kekerasan. 

Qatar Disebut Sebagai Ibu Kota Budaya Islam.  Maroko sebagai presentase pola kehidupan Islami. Dengan demkian penduduk bumi berharap melalui moment Piala Dunia 2022 Damailah Kehidupan Bumi. InshaAllah terwujud.  Aamiin Ya Rabbal Alamiin.  

• Salam Olahraga
• BHP 16 Dese 2022
• TD