Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Krupuk Krupuk Kriuk

9 Februari 2022   17:50 Diperbarui: 9 Februari 2022   18:00 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah 20 tahun menjaja krupuk keliling. Kecuali hujan setiap hari mengantar krupuk ke kedai langganan dan rumah rumah pribadi. Lumayan penghasilan Kang Yusuf cukup memadai dibanding dulu bekerja di pabrik sepatu dan jaket kulit di Bandung.

Pengalaman suka duka jualan krupuk selalu ada. Terutama kedai kedai yang terkadang agak rewel soal pembayaran. Semua perlakuan seperti itu dihadapi dengan sabar. Mempertahankan pelanggan lebih utama mengingat persaingan antar sesama penjual krupuk.

"Harga minyak goreng apa ada pengaruhnya , Kang"

" ya ada, Pak Haji, tetapi resiko itu dihadapi Boss krupuk biasa saja"

Artinya harga kerupuk tidak dinaikkan atau istilah pemerintah disesuaikan.

"paling paling nanti harga minyak normal lagi"

Dokpri
Dokpri

Itulah harapan Kang Yusuf. Sama juga dengan harapan emak emak yang rela antri panjang membeli minyak goreng murah. Naik harga lima ribu perak sudah meresahkan bersebab minyak goreng merupakan kebutuhan primer dalam hal masak memasak juga goreng menggoreng.

Nah menikmati krupuk sebagai pelengkap menu harian sudah menjadi tradisi keluarga. Stok sekaleng krupuk isi 33 itu bisa saja tandas dalam 3 hari.

Hal itu terjadi ketika anak cucu kumpul silaturahmi di rumah Bumi Harapan Permai Kelurahan Dukuh. Terpaksa telpon Kang Yusuf penjual krupuk syariah yang tetap istiqomah berniaga secara Rasulullah Nabi Muhammad SAW..

Salam Literasi

BHP, 8 Februari 2022

YPTD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun