Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Momentum Kebangkitan Literasi Profesi Perawat Kesehatan

25 November 2021   06:36 Diperbarui: 25 November 2021   06:41 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan hidup menjelang usia 70 tahun bisa jadi pada hari Selasa 23 November 2021 merupakan peristiwa bersejarah. Pasalnya di acara Bedah Buku seri ke 21 Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) rasa terima kasih itu tertuntaskan.

Terima kasih dipersembahkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa bersebab ditakdirkan menjadi seorang Perawat Kesehatan.  Perjalanan hidup begitu panjang sejak tamat SMA tahun 1970 di Jambi  sampai memasuki usia purna tahun 2010.  Profesi Perawat adalah satu anugrah.

Betapa tidak, menekuni pekerjaan sepenuh hati merangkak dari bawah sehingga akhirnya bisa menikmati kehidupan keluarga sejahtera.  Sejahtera dalam artian berkesempatan melalui Penerbit YPTD bisa membantu teman teman penulis menerbitkan buku. Dan Kini buku teman sejawat Perawat.

Setiap 2 pekan sekali YPTD menyelenggarakan acara Bedah Buku.  Kali ini di seri ke 21 Bedah Buku teman teman se profesi : Perawat Kesehatan.  Takdir membawa satu pertemuan kembali dengan Adinda Erwin (sesama Alumni Akademi Perawat Depkes Palembang),

15 bulan sejak YPTD bergiat di bidang literasi  sedemikian banyak sahabat penulis terutama Profesi Guru menerbitkan buku ber ISBN (International  Standasrd Book Number) . Tampaknya memang demikian perjalanan literasi sehingga takdir bersua dengan sahabat profesi Perawat terwujud ketika Buku Panduan Asuhan Keperawatan Jantung terbit.

Nah malam bersejarah itu menyiratkan rasa haru berlebih.  Inilah saatnya mewujudkan tasa terima kasih tak terhingga kepada Almamater Akper.  Satu institusi yang sangat berjasa dalam menapak karier Alumni menggeluti berbagai macam pekerjaan di bidang kesehatan.   Ungkapan rasa haru itu juga disampaikan oleh Kakanda Muchsin Hamzah Angkatan ke 2.

Denmikian pula perasaan sahabat senior perawat dari Rumah Sakit Jantung Harapan kita.  Rasa haru sampai merinding bersebab inilah pertama kali buku Kepewaratan di terbitkan setelah sekina lama tertunda.  Buku adalah catatan abadi, bukti tak terbantahkan atas karya gemilang Erwin dan 16 Penulis Buku Panduan Kepewrawatan jantung.

YPTD merasa bangga mendapat kepercayaan menerbitkan Buku Bidang Keperawatan.  Rasa bangga itu mencuat bersebab sebuah penghormatan bagi ssok Thamrin Dahlan dan  Enida Busri bisa memberikan balas jasa kepada  profesi perawat.

Oleh karena itu momentum 23 November 2021 kami jadi kan sebagai tonggak sejarah kebangkitan Profesi Keperawatan dalam kancah Literasi.   Bisa jadi YPTD bukan merupakan penerbit pertama menerbitkan buku buku karya sejawat Perawat Indonesia.  Namun satu keistimewaan yang tidak terdapat pada penerbit lain justru 3 buku Keperawatan yang telah diterbitkan oleh Seorang Perawat dan juga penulis.

Memang dalam satu kegiatan wajib adanya sosok inisator yang konsisten dan focus mengerjakan satu cita cita hingga tuntas.  Dialah Ns. Erwin, Skep, M.Kep, Skep. MB.  Sedemikian gigih mengajak sejawat menulis, mengumpulkan referensi dan mencatatkan pengalaman ketika merawat pasien diangnosa jantung sehinnga terbit buku.

Dokumen YPTD
Dokumen YPTD
Satu hal pasti pekerjaan ini tidak mudah.  Namun dengan tekad kuat ingin meninggallkan jejak literasi  dalam bentuk buku setelah melalui perjuang lumayan panjang terbit 3 buku.  Bukan sembarang karya tangan yang berubah menjadi karya gemilang namun buku buku tersebut memiliki legal standing.

Pertama setiap buku mendapat dukungan dari Pihak Rumah Sakit Jantung Harapan Kita seperti tercantum kata Sabutan Direktur.  Demikian juag dukungan dari Komite Keperawatan.  Dari sisi penerbitan jelas buku memiliki ISBN dan diterbitkan  YPTD yang telah resmi menjadi Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).  Yes Buku bisa diterima oleh Toko Buku Besar, Kementerian / Lembaga dan tentu saja bagi para penulis memiliki nilai tambah untuk menapak jejang karier sebagai ASN.

Buku ini sungguh sangat bermanfaat bagi sejawat perawat dan stake holders.   Bukan saja dari materi buku namun buku Erwin dkk merupakan model atau contoh dalam  menyusun dan menerbitkan buku Pedoman Asahan Keperawatan untuk diagnosa asuhan keperawatan penyaklit lainnya.

Betapa tidak Ibu Ns. Tini Sumatini S. Kep. M.Kep selaku pembahas buku memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Tim Penyusun Buku.   Buku ini merupakan karya ilmiah disusun dan ditata oleh para ahli di bidangnya.  Tak pelak Host Ns. Agus Susanto melaporkan di chat sudah ada peserta memesan buku. Bahkan sebelumnya ketika Flyer Bedah buku di publih sudah banyak permintaan dari sejawat baik Dokter dan Perawat memesan buku.  Alhamdulillah Barakallahu .

Sekali lagin terima kasih kepada sejawat Perawat yang hadir di acara bedah buku. Kapasitas zoom 100 full haose sehingga beberapa peserta tetap bisa mengikuti  acara melalui  Channel YTPD di jaringan internet youtube,com .  

Peserta zoom meeting diselenggarak mulai Pukul 19.30  -- 21.30 Wib sesuai laporan Adinda Erwin adalah sejawat  perawat bertugas di Rumah Sakit Propinsi.  Juga hadir para pengarang YPTD seperti Mas Nurwendo menyampaikan testimoni terkait keberadaan Penerbit YPTD.

Momentum ini wajib kita  tindak lanjuti. Profesi perawat wajib hukumnya meniru  semangat para guru dalam menerbitkan buku. Buku adalah Mahkota Penulis. 

Bersama kita bisa berkolaborasi dibidang Literasi.  YPTD  (telah menerbitkan 292 judul buku ) sepenuhnya siap bekerja sama mulai dari pelatihan menulis  sampai menerbitkan buku ber ISBN.

  •     Salam Literasi
  •     BHP, 24 November 2021
  •     YPTD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun