Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pencemaran Nama Baik

23 September 2021   07:30 Diperbarui: 23 September 2021   07:38 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencemaran Nama Baik

Catatan Thamrin Dahlan

Satu ketika viral diberitakan bahwa Mukidi pernah menyatakan dirinya tidak suka pakai masker.

Tentu saja pernyataan itu kontra produktif ditengah gencarnya kampanya protokol kesehatan 3 M.

Mukidi tenang tenang saja ketika diberitakan memiliki sikap negatif. Ya iyalah kenapa juga harus panik toh dia bukan pejabat tinggi. Dia warga negara biasa saja pun bukan public figur.

Mukidi merasa tidak dicemarkan nama baiknya atas pemberitaan itu bersebab dia mengaku bukan orang baik baik banget.

Tidak ada yang hilang. Mukidi tidak merasa dirugikan dengan pemberitaan itu. Apalagi me somasi atau lebih jauh melapor ke Polisi para pihak yang memberitakan dirinya tidak pakai masker.

Hanya saja untuk mendudukkan kebenaran berita itu atas desakan para penggemarnya terpaksa juga Mukidi mengklarifikasi.

Intinya bukan membela diri atas pencemaran nama baik tetapi justru Mukidi ingin mendukung kampanye Pak Presiden Jokowi tentang kewajiban warga memakai masker di musim pandemi covid 19.

Disamping itu Mukidi tidak ingin pernyataannya membuat gaduh tingkat nasional. Ada rssa iba dan juga bangga menyaksIkan betapa fokus dan gigihnya Bapak RI 1 dan Menkes (seolah sendirian) menyelamatkan rakyat lawan covid.

Konfrensi pers Mukidi di hadiri begitu banyak insan media baik dari surat kabar maupun radio plus tv. Mereka merasa penasaran apa yang akan disampaikan si Om Tomas (Tokoh Masyarakat) salah satu gelar Mukidi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun