Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berharap Indonesia Menjadi Lebih Baik di Tahun 1443 Hijriah

10 Agustus 2021   15:06 Diperbarui: 10 Agustus 2021   20:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 dokumen pribadi

Jakarta basah gerimis merenda

Tahun Baru Islam berkah dunia

Kesejukan seluruh alam semesta

InshaAllah bahagia hampiri kita


Alhamdulillah Selasa 10 Agustus 2021 sejak semalam Jakarta di guyur hujan  Tidaklah begitu deras namun air langit itu telah membasahi seantero kawasan Ibukota. Ketika bada Subuh duduk diserambi awak menyaksikan dan merasakan betapa kesejukan alam semesta. Rasa syukur masih diberi kesempatan untuk berbuat lebih baik di tahun 1443 Hijriah. 

Menyambut Tahun Baru Islam dalam suasana pandemi covid 19 dunia penuh rasa keprihatinan.  Dunia mengalami suatu kegetiran massal lebih dari setahun setengah.  Kegetiran nan dirasakan bukan lagi hanya masalah penyakit namun telah merambah kehidupan sosial ekonomi. Pemerintah sekuat tenaga mengendalikan penyebaran virus corona dengan segala macam kebijakan.

Tampaknya kita harus banyak bersabar.  Sabar dalam artian sebagai warga tetap mematuhi protokaol kesehatan.  Membantu Pemerintah menanggulangi musibah ini dengan tetap memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.  Capaian vaksinasi terus ditingkatan sebagai upaya memberikan proteksi atau daya imun masyarakat.

Menjelang tutup tahun 1442 Hijriah terdengar dari Masjid dan Mushola lantunan pembacaan doa akhir tahun.  Kami sekeluarga larut dalam kenangan setahun nan lalu penuh suka duka sembari muhasabah. 

Doa Akhir Tahun

"Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

peta12-611279496e7f010e2e1189b2.jpg
peta12-611279496e7f010e2e1189b2.jpg
dokumen The Book

Kemudian setelah memasuki Tahun baru 1443 H ditandai dengan Azan Magrib bada' shalat membaca doa awal tahun.

 "Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."

Narasi doa awal dan akhir tahun menyiratkan betapa lemahnya keberadaan manusia.  Kualitas dan kuantitas penghambaan total kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang wajib kita tingkatkan. Komndisi seperti ini menyiratkan betapa lemahnya manusia dalam mengarungi hidup dan kehidupan dunia tanpa redha Allah SWT. 

Berharap semata pertolongan Allah SWT sesuai tuntungan teladan Rasulullah Nabi Muhammad SAW agar memperoleh kehidupan nan di redhoi. Kehidupan nan penuh tantangan apalagi disuasana ketidak nyamanan akibat Pandemi Covid 17 harus dihadapi dengan Iman dan Taqwa.  Hanya itulah upaya maksimal dalam profesi masing masing warga disertai lantunan doa terus menerus agar lepas dari musibah massal ini.

Tahun 1443 Hijriah berada didepan kita semua. Semoga hidup dan kehidupan menjadi lebih baik.  Untuk mencapai hal tersebut kita wajib mempedomani Firman Allah SWT 

QS. Al-A'raf Ayat 96

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.

Point  disampaikan disini merujuk Sruat Al A'raf 96 mari seluruh komponen masyarakat baik dari Pemerintahan dan Rakyat bersama kita muhasabah (introspeksi diri).  Intinya mari Taubat Nasuha. Melaksanakan seluruh perintah Allah SWY  dan meninggalkan seluruh larangan Allah SWT .  Insha Allah Istiqomah Iman dan Taqwa  kita akan menikmaiti kembali kehidupan normal bebas dari virus corona.  

Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

  • Salam Sehat
  • Salam Literasi
  • BHP 1 Muharram 1443 Hijiah / 10 Agustus 2021
  • YPTD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun