Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Adakah Parcel untuk Kami?

30 April 2021   11:05 Diperbarui: 30 April 2021   11:18 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Solivenesia

Ibu An Nissa berdebar apakah suanim berhasil membawa oleh oleh sembari sibuk menyiapkan takjil buka puasa. Kehidupan keluarga sederhana ini memang menyejukkan karena ada rasya syukur atas segala nikmat Allah nan di limpahkan. Kesederhanaan adalah kesempurnaan ketika dalam kondisi apapun semuanya dirasakan begitu nikmat.

An Nissa terkejut, kenapa ada mobil mewah yang berhenti di depan rumah. Siapakah gerangan. Belum habis keterkejutana si putri semata wayang tiba tiba dia melihat beberapa bungkusan besar parcel diturunkan dari mobil,........

Betapa gembiranya An Nissa, keinginan memilik parcel seeprti tetangga kaya kini telah terwujud. Muchlis berkenalan dengan keluarga kecil nan santun. Kini pengusaha sukses itu merasakan kembali suasana kesederhanaan di pesantren dulu. Begitu damai keluarga ini.

Setelah ifthor kemudian shalat maghrib berjamaah. Pengusaha muda bersahaja mohon izin undur diri. An Nissa mencium tangan tamu istimewa pembawa berkah nan hadir tiada terduga.

"Ini hadiah untuk An Nissa, jangan sampai batal ya puasanya"

An Nissa mengangguk seolah tak percaya ketika sebuah amplop tebal diterima. Rasa haru menggema didalam rumah kecil di pinggiran kota. Seolah malaikat turut menyaksikan kedamaian dan kebahagiaan perjumpaan 2 sahabat lama.

"Abang Adrial bila berkesempatan mampir di kantor, ada pekerjaan yang membutuhkan keahliaan kakanda"

Muchlis menyerahkan kartu nama sembari berpelukan hangat. Bukan balas budi namun inilah rasa syukur tak terhingga atas seizin Allah SWT diselamatkan dari kehidupan duniawi metropolitan nan tiada arah

The end

  • Salam Literasi
  • BHP, 18 Ramadhan 1442 Hijriah
  • YPTD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun