Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banjir Pengalaman

23 Februari 2021   06:43 Diperbarui: 23 Februari 2021   07:00 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika berita ini ditulis bada shalat isya hujan turun lagi. Lampu belum dinyalakan PLN. Rumah masih tergenang air setelapak.

16 jam kebanjiran di hari Sabtu 20 Februari 2021. Air tadinya mulai surut pukul 16.00. Kami sekeluarga mulai beberes menghalau air keluar rumah. Namun bersebab hujan turun lagi dan air masih  saja terus masuk kerumah maka menjelang maghrib kegiatan beberes dihentikan.

Kali cipinang di rumah meluap sejak pukul 03.30.  Untung saja terbangun. Maka persiapan siaga hadapi banjir dimulai. Barang barang dinaikkan ketempat kebih tinggi.

Pengalaman adalah guru terbaik. Banjir besar awal tahun baru 2020 mengajarkan agar memindahkan barang beresiko banjir ke lantai 2. Perkiraan tinggi air sebetis tuan rumah. Oleh karena itu buku buku dan perabotan di evakuasi terlebih dahulu.

Kelihatannya curah hujan melebihi ambang batas. Air mulai naik perlahan. Kami sekeluarga mengungsi ke atas setelah selesai mengamankan benda benda dari kemungkinan  terendam air.

Komunikasi by WA antar tetangga se RT RW intens dilakukan di Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) Kelurahan Dukuh RW 06. Laporan dari warga beberapa tetangga memerlukan evakuasi terutama berusia lansia.

Tim Satgas Banjir BHP segera menjemput kekediaman  warga  dengan mengunakan perahu karet. Untunglah kini RW 06 sudah memiliki iventaris perahu karet sehingga prosesi evakuasi bisal dilaksanakan lebih cepat.

Dokumentas berita ini merupakan rekaman video  ketika salah seorang tetangga di evakuasi. Rekaman diambil ananda sari atas serambi rumah. Anda bisa melihat betapa derasnya air kali cipinang.

Dri lantai 2 kami mengamati pergerakan air sembari berdoa semoga  hujan segera berhenti. Ditengah persiapan makanan seadanya Alhamdulillah bantuan datang.

Ananda Aditya beserta  Istri  menembus banjir setinggi perut melintasi kawasan BHP.

Nah makan siang tersedia demkian pula camilan serta sekaligus Didit membawa bekal untuk makan malam. Tentu saja lilin, power bank serta keperluan pengungsian dilantai 2 dilengkapi seperti banjir tahun lalu. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun