Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Risiko Pasti Elektronik: Rusak

6 Juli 2020   16:59 Diperbarui: 6 Juli 2020   18:43 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya  manusia tidak ada yang sempurna abadi. Tidak ada yang sesempurna ciptaan Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa.  Oleh karena itu dalam kapasitas  pribadi awak segan menggunakan kosa kata cipta untuk perbuatan manusia.   Kosa kata karya lebih tepat bersebab ciptaan itu semata milik Tuhan Yang Maha Kaya.

Demikianlah elektronik karya manusia modern. Ada masanya alat itu lelah atau fatique. Kelelahan alat buatan manusia adalah suatu konsekuensi. Wajar saja rusak karena si alat dioperasionalkan setiap waktu tanpa henti seperti Televisi dan Komputer juga Handphone.

Dalam ilmu material, kelelahan adalah melemahnya material yang disebabkan oleh beban siklik yang menghasilkan kerusakan struktural progresif dan lokal dan pertumbuhan retakan. 

Setelah retakan kelelahan dimulai, setiap siklus pemuatan akan menumbuhkan retakan dalam jumlah kecil, biasanya menghasilkan lekukan pada beberapa bagian permukaan fraktur. 

Retak akan terus tumbuh sampai mencapai ukuran kritis, yang terjadi ketika faktor intensitas tegangan retak melebihi ketangguhan retak material, menghasilkan perambatan cepat dan biasanya fraktur lengkap struktur

Istilah rusak dan kemudian reparasi adalah padanan  paling tepat ketika menghadapi elektronik error.  Seharusnya muncul sikap biasa biasa saja siempunya

Jangan pula marah bin kesal ibnu panik. Kecuali kerusakan alat tersebut karena human error. Seperti misalnya HP dibanting atau terendam air.

Ketika alat tetiba rusak entah bersebab apa maka jalan terbaik ialah mencari ahlinya. Dialah sang tukang montir atau reparasi yang diperkirakan bisa menghidupkan lagi si alat.  Syukur syukur bisa atau pak montir menyerah. Ya sudah elektronik rumah tangga diganti baru otomatis alat lama menjelma menjadi barang rongsokan rezekinya para pemulung. .

Awal Juli 2020 keluarga kami secara serentak mengalami gangguan 2 alat elektronik error.  Pertama Televisi dirumah gambar bagus tetapi tak ada suara.  Kedua Personal computer hang.  Jadilah sementara menonton film bisu dan terpaksa sementara menggunakan laptop.

Pak tukang reparasipun di panggil setelah tanya sana sini. Televisi didiagnosa main board rusak.  Walau ganbar bagus tetapi berdasarkan keterangan pak montir main board harus diganti.   Ya sudah setuju usulan beliau maka dicarilah komponen baru penganti main board rusak.

Ternyata setelah di coba berkali kali main board pengganti tidak kompatibel.  Suara TV memang keluar tetapi malah sebaliknya gambar televisi buram dalam artian pecah ngak karuan. Nah keputusan keluarga sepakat TV lama yang sudah dipakai 4 tahun untuk sementara kita singkirkan langsung beli baru.  Dari pada bengong hanya menonton film atau berita bisu lebih baik ganti tipi baru. Resiko. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun