Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Negara "Hadir" untuk Lansia Bukan Seperti Mengisi Absensi di Kelas

29 Mei 2020   15:02 Diperbarui: 29 Mei 2020   15:01 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Lanjut Usia ber-resiko tinggi terkena penyebaran penularan covid 19.  Berdasarkan data, kelompok  Lansia menjadi korban meninggal terbanyak diantara golongan umur lainnya. Sudah menjadi rahasia alam bahwa semakin bertambah umur maka semakin retan pula terkena penyakit.

Memperingati Hari Lansia Nasional 29 Mei 2020 sebagai salah seorang termasuk di kelompok umur ini hanya ada satu ungkapan.  Ungkapan itu apalagi kalau bukan rasa  syukur di beri nikma tIman dan nikmat kesehatan di usia 68 tahun. 

Kesehatan bukan segalanya namun tanpa kesehatan semuanya menjadi tidak berarti.   Siapa lagi yang bisa menjaga kesehatan  pribadi kalau bukan diri sendiri.  Kemandirian sangat diutamakan dengan prinsip tidak perlu bantuan orang lain selagi masih sehat.

Kesehatan sangat berharga.  Oleh karena itu memelihara kesehatan bukan dilakukan ketika telah memasuki usia pensiun saja. Lebih jauh dari itu gaya hidup sehat seharusnya telah melekat pada setiap orang sejak dia paham makna sejati kesehatan.

Personal Hygiene merupakan kunci utama kesehatan.  Hidup bersih jiwa raga merupakan faktor terpenting sehingga terhindar dari penularan penyakit.  Selain itu asupan makan bergizi nan seimbang merupakan faktor penting lainnya disamping rajin berolahraga.

Mind set sehat sejujurnya bisa menggerakkan seluruh bagian tubuh.  Kesehatan jiwa berupa mental matang menghadapi persoalan hidup patut pula dimiliki.  Mental kuta dilandasi Iman dan Taqwa diyakini  mampu mengendalikan stress dalam kehidupan keseharian dan  tekanan pekerjaan.

lansiaaaa-5ed0bb23097f3649af0427e2.jpeg
lansiaaaa-5ed0bb23097f3649af0427e2.jpeg

Dok liputan 6

Seperti dilansir dari Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data proyeksi BPS, tahun 2019 penduduk lansia di Indonesia adalah 9,75 atau sekitar 27 juta jiwa. Angka ini diperkirakan akan menjadi 12,54% atau 35,5 juta jiwa di tahun 2025, dan akan terus meningkat di tahun 2035 sebesar 16,77% atau 51 juta jiwa. Hal ini menunjukan bahwa kondisi demografis Indonesia sudah menuju penuaan populasi.

Usia Harapan Hidup (UHH) penduduk Indonesia yang semakin meningkat yaitu 71,5 tahun, sedangkan Usia Harapan Hidup Sehat baru mencapai 62,7 tahun (data Litbangkes, 2017). Terdapat kesenjangan 8,8 tahun, yang berarti dalam keadaan tidak sehat. Lansia dapat menderita berbagai macam penyakit dalam satu waktu (multipatologis). Penyakit yang paling sering diderita antara lain hipertensi, DM, stroke, dan gangguan mental emosional serta demensia.

Tahun 2020 motto Hari Lansia Nasional : Negara Hadir Untuk lanjut Usia.   Pemerintah berkuasa dalam hal ini Kementerian Sosial bertanggung jawab menjaga keberlanjutan hidup lansia. Makna "Hadir"  bukan sekedar motto seperti mengisi absensi kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun