Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Herry Sulaiman Dihijrahkan Fachrurozi Abbas

15 September 2019   13:13 Diperbarui: 15 September 2019   14:33 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hijrah sejatinya perpindahan geografis seorang anak manusia diatas  permukaan bumi.  Hijrah fisik beserta segala isinya merupakan keputusan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, menantang dan juga berresiko.  Berani keluar dari zona nyaman adalah kunci sukses hijrah.  Keluar dari zona nyaman untuk masuk ke zona tantangan yang diyakini serta menjanjikan mendapatkan kenyamanan yang berlebih.

Boleh jadi itulah yang dialami sobat karib Herry Sulaiman. Teman yang super jenius setelah selesai kuliah malah tidak bekerja sesuai dengan bidang ke ilmuan. Keresahan itu ada hati sahabat karib Fachrurrozie. Trenyuh juga meliha seorang teman koq malah menjaga toko kelontong di Pasar 17 Ilir Palembang.

Berangkat dari rasa peduli dan kesetia kawanan dan dibungkus oleh niat memberikan terbaik untuk negara kenapa tidak si jenius ini di hijrahkan.  Artinya Hijrah Herry setengah dipaksa. 

"Sayang nian ilmu  awak yang tinggi itu tidak dimanfaatkan"

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Demikain bujuk Rozie ketika sanjo di toko Herry.  Benar,  kepandaian Herry si kutu buku ini melebih kami sobat sesama mahasiswa.  Nilai plus atau add value Herry ada di kepiawaian berbahasa Inggris.  Semua pelajaran dilahap dengan mudah dan dipindahlan ke otaknya dalam  folder khusus memory permanet .

Sebenarnya Herry sudah sangat nyaman bekerja sebagai  penjaga toko keluarga, terlihat ketika dia bertanya berapa gaji 

" Berapo Gaji bekerja  sebagai Representatif  di Pharmasi, atau gaji awak brapo?"

Rozi dengan bangga menjawab " 300.000 rupiah"

Sementara terdengar suara Sudarman (PNS Depkes)  tuan rumah Reuni 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun