Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

17 Pertanyaan Terkait Quick Count Lembaga Survey

20 April 2019   09:40 Diperbarui: 20 April 2019   10:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pertanyaan untuk Lembaga Survey

Seperti diberitakan TRIBUNNEWS.COM - Burhanuddin Muhtadi akan membuka data quick count-nya di hadapan dewan etik dan akademisi. Hal itu disampaikan oleh Burhanuddin Muhtadi ketika menanggapi kicauan dari netizen yang menantangnya membuka data, Jumat (19/4/2019). 

Sebagaimana diketahui, Burhanuddin adalah direktur eksekutif dari Indikator Politik Indonesia.  Quick count yang dilakukan oleh Indikator menunjukkan, dari 95,7 persen suara yang masuk, 53,91 persen memilih pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan 46,09 persen suara memilih pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Terkait dengan kecurigaan terhadap kinerja lembaga survey memang perlu dijelaskann secara transparan kepada publik.  Oleh karena itu timbul bermacam pertanyaan mendasar terkait quick count

Jumlah Sample TPS berapa permil dari populasi?
Apakah Data homogen atau heterogen ?
Apakah Sample proposional ?
Apakah sample mewakili populasi ?
Pesebaran sample dimana saja ?
Bagaimana Mekanisme pengumpulan dan pengiriman data tps ?
Sebutkan siapa saja petugas sampling ?
Dimana TPS mereka mengambil data?
Aplikasi rekaputasi data apa yang dipakai?
Dimana alamat jelas lembaga survey?
Berapa jumlah dan sebutkan nama nama petugas rekapitulasi?
Siapa nama penanggung jawab?
Berapa lama proses pengolahan data?
Hasil sampling berani digeneralisir?
Paparkan semua hasil rinci dimedia?
Catatan dari seluruh data sample ?

Disamping itu bisakan di tampilkan foto petugas lapangan di TPS ? Tentu saja agar terhindar dari prasangka masyarakat  bahwa kegiatan petugas di lapangan bukan fiktif adanya. 

Jadi Lembaga survey hendaknya jangan hanya memaparkan hasil akhir quick count. Pendekatan system (system oriented) bermakna dari mulai input, proses serta instrumentas input berupa peraturan perundangan serta hambatan /  kendala ada baiknya diketahui oleh publik berupa output dan out come. 

Ibarat hidangan makanan konsumen wajib mengetahui apakah hidangan itu halal atau haram. Sebelum di nikmati bersama teman

Maka transparansi dan akuntabilitas hitung cepat (quick count) wajib diketahui oleh semua pihak agar tidak terkesan hasil QC berlindung pada ucapan ilmiah tidak pernah meleset segala macam. Transparansi menciptakan kejelasan yang berujung pada kepercayaan (trust) atau sebaliknya. 

#pernahbelajarstatistik
Salamsalaman
TD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun