Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto Padang 5 Rasa

15 Maret 2019   20:21 Diperbarui: 15 Maret 2019   21:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Baru kali ini awak menyaksikan dengan mata kepala sendiri seorang pengemar kuliner mempunyai cara unik menikmati sajian makanan.  Belum pernah selama hidup melihat cara makan satu sajian makanan dengan 5 rasa.   Anda tentu bingung bukan ?.  Awak juga pada awalnya agak bingung namun setelah melihat kemudian mendapat penjelasan dari Ir Yahya Dahlan Gelar Sutan Duri Hanyut barulah paham seratus persen.

Kamis, 14 Maret 2019 untuk ke - 2 kali dalam sepekan mengunjungi Soto Padang Mak Itam din Pasar Kramatjati.  Datang bersama Uni Husna Dahlan dan adinda Yahya Dahlan untuk membuktikan bahwa promosi soto padang memang maknyoes adanya. Jadi kami 3 kakak beradik kandung diantar Kang  Ndai our driver tiba pukul 10.00. kedai Mak Itam baru saja buka melayani pelanggan.

Pesan 4 mangkok soto padang sembari duduk ngobrol dengan pemilik.  Mak Itam senang sekali kedainya diberitakan di blog ke kompasiana.com.  Ya sudahlah awakpun tak minta di gartiskan makan disitu karena menulis hobby.  Jadi kalaupun ada kesenangan dan kegembiraan plus kepuasan maka itu adalah hadiah  menulis karunia Allah SWT Tuhan Yang Maha Adil.

lira4-5c8ba5fb95760e38a3633812.jpg
lira4-5c8ba5fb95760e38a3633812.jpg
Dokumen Pribadi

Ketika mulai menikmati soto padang, saudara bungsu yang menetap di Kota Palembang meminta tambahan 1 mangkok lagi.  Kami saudara sekandung tersenyum, wah belum apa apa Sutan Duri Hanyut sudah minta tambah soto.   Oh ternyata Uni Husna salah sangka.  Yahya hanya meminta mangkok kosong saja bukan dengan isinya.

Pensiunan Perusahaan Kimia Farma ini menggunakan mangkok sebagai tempat racikan soto padang.  Sambil makan awak dan Uni Husna membiarkan si adik mengaduk ngaduk nasi, soto dan jeruk nipis dalam mangkok.   Oh ternyata itu cara pertama untuk menikmati soto padang  rasa original (asli). Setelah itu Yahya meracik lagi soto padang rasa pedas.  Kini adukan nasi dan kuah soto ditambah sambal.

Kami perhatikan  Bapak si  Kemal sangat menikmati soto padang dengan cara ke 2.  Kemudian lanjut  rasa asam. Dia meneteskan cuka di mangkok.   Rasa soto keempat dibumbui kecap.  Terakhir rasa soto padang  ke -5 berupa  rasa nano nano yaitu campuran pedas, asam dan manis.  Luar biasa cara Yahya menikmati satu mangkok soto padang tetapi dengan 5 rasa yaitu original, pedas, asam, manis dan nao nao campuran bumbu.

Cara makan seperti ini sudah dilakukan cukup lama.  Untuk bakso, pindang atau sop, pokoknya masakan berkuah, yahya selalu meracik menjadi 5 rasa.  Alasan sederhana melakukan cara makan sedemikian unik adalah untuk menghemat katanya.  Jadi kita datang sekali ke kedai seperti berkunjung lima kali bersebab ada 5 rasa..  Wah watak orang padang asli masuk di filosofi  hidup Sutan Duri Hanyut.

lira1-5c8ba6193ba7f743f23695f2.jpg
lira1-5c8ba6193ba7f743f23695f2.jpg
Dokumen Pribadi

Alasan lain meminta tambahan mangkok khusus  untuk jaga jaga agar hidangan tersebut tidak terlanjur tercampur macam macam bumbu.  Misalnya kepedasan, keasaman, kemanisan.  Repot kalau semua hidangan diaduk aduk berbagai bumbu, rasanya jadi tidak karuan.  Oh cerdik juga ya.  Kami tertawa terbahak termasuk pemilik kedai Mak Itam.  Mungkin baru kali ini ada pelanggan aneh minta satu mangkok tambahan  kemudian makan dengan cara 5 rasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun