Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Anda Bisa Bicara Maka Dapat Dipastikan Anda Bisa Menulis

6 Maret 2019   22:16 Diperbarui: 7 Maret 2019   12:44 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : koleksipribadi

Banyak sobat mengeluh

"saya tidak bisa menulis"

"saya mending disuruh berlari dari pada menulis"

"tapi kalau bicara saya bisa"

Ada apa rupanya, apakah memang menulis itu pekerjaan berat. Bisa jadi sobat mengatakan demikian karena belum mencoba.  Mereka pikir menulis itu hanya untuk orang berbakat.  Kata mereka 

"Menulis pekerjaan seniman, orang sastra " 

Begitulah. Padahal sebenarnya kalau mau di bilang sederhana sesungguhnya menulis itu ibarat berbicara. Artinya ketika seseorang pandai berkata kata maka sudah dapat dipastikan dia bisa menulis. 

Tidak ada perbedaan antara menulis dengan berkat kata. Kata kemudian menjadi kalimat dan akhirnya menjelma menjadi paragraf.  Menulis sejatinya memindahan apa apa yang dikatakan atau menterjemahkan pikiran dalam bentuk tulisan.

Jadi menulis itu mudah, bukan? Ya iyalah kalau sobat sudah mencoba.  Masalah utama menjadi hambatan adalah memulai menulis bukan karena tidak ada ide. Betapa beratnya mulai tulis menulis seperti akan mengerjakan pekerjaan maha besar.  

Inilah mind set atau pola pikir yang sebenarnya wajib di ubah menjadi kosa kata menulis itu mudah. Pengalaman awak selama hampir 9 tahun menulis menghasilkan 2.500 artikel menerbitkan 20 buku membuktikan bahwa  hambatan itu bisa dihilangkan. One day one article, satu hari minimal satu tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun