Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lebih Elok Menggunakan Istilah Korupsi Massal dari pada "Korupsi Berjamaah"

5 September 2018   06:50 Diperbarui: 5 September 2018   08:10 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Maluku Post

Rabu pagi 5 September 2018 awak merasa lega ketika menyaksikan tayangan TV One.  Pasalnya televisi ini menggunakan isatilah korupsi massal dari pada korupsi berjamaah yang terjadi di DPRD Kota Malang Jawa Timur.  Satu hari sebelumnya awak menulis di laman facebook terkait kegalauan tentang istilah Korupsi Berjamaah begini : "Mungkin lebih baik istilah korupsi berjamaah di ganti korupsi bareng karena tidak semua oknum koruptor DPRD Malang beragama Islam.

Seperti diberitakan detik.com 3/9/2018 - KPK baru saja mengumumkan 22 orang anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka suap dan gratifikasi. Hingga kini, total ada 41 anggota DPRD Malang yang menjadi tersangka dari jumlah 45 anggota DPRD yang ada.  Ke-22 orang ini diduga merima duit Rp 12,5-Rp 50 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton, yang juga telah menjadi tersangka. Duit itu diduga diberikan Anton terkait pengesahan RAPBD-P kota Malang tahun 2015.

Lebih lanjut TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan kasus dugaan suap yang menjerat puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang merupakan korupsi berjamaah.  

Sungguh sangat disayangkan istilah berjamaah dipakai pada tindak pidana korupsi.  Bukankah kosa berjamaah itu acap dipakai oleh umat Islam ketika Sholat Berjamaah.  Atau juga di pakai oleh Ustaz ketika menyapa warga yang sedang mendengarkan tausyah " Jamaah ........."

Demikian pula bagi umat islam yang menunaikan ibadah haji disebut sebagai Jamaah Haji Indonesia.  Syukurlah beberapa media pers sudah tidak lagi menggunakan istilah korupsi jamaah, mereka lebih suka menggunakan korupsi massal. Dilain pihak pada umat nasrani istilah jamaah digunakan kata Jemaat. Tidak perlu dipersoaalkan kenapa tidak pakai kata korupsi berjamaat agar tidak timbul SARA.

Dikutip dari wikipedia ;  Jama'ah adalah wadah bagi ummat islam dalam menjalankan ibadah. Di dalam jamaah, terdapat imam atau amir atau sultan, dan ada rukyah atau makmum. Sama halnya dalam salat, ada imam ada makmum. Walaupun ribuan umat salat di masjid bersama, tp tanpa ada imam, tidak bisa dikatakan salat jama'ah. Akan tetapi walau hanya 3 orang, kalau salah satu maju menjadi imam, maka itu salat berjama'ah.

Sedangkan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia : 

jemaah/je*ma*ah/ n1 kumpulan atau rombongan orang beribadah; -- haji;2 orang banyak; publik;

-- haji rombongan yang menunaikan ibadah haji (ke Mekah);
-- umrah rombongan yang menunaikan ibadah umrah (ke Mekah);

berjemaah/ber*je*ma*ah/ v bersama-sama (salat dan sebagainya);

menjemaahkan/men*je*ma*ah*kan/ v menjadikan berjemaah (tentang salat): khalifah itu tidak berbuat bidah karena perintah beliau ~ salat tarawih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun