Bisnis perfilman sudah sangat paham kapan harus menayangkan produksi di bioskop.  Waktu paling tepat adalah masa liburan sekolah dan lebaran. Liburan sekolah menayangkan film anak anak adalah keputusan tepat karena selain hiburan ketempat wisata  ke bioskop juga merupakan pilihah tepat walaupun dengan berbayar sedikit mahal.
Koki-koki Cilik merupakan film drama anakIndonesia tayang bulan Juni 2018 disutradarai oleh Ifa Isfansyah. Film ini adalah film anak pertama di Indonesia yang bertema memasak. Dibintangi oleh sejumlah artis cilik seperti Farras Fatik, Chloe Xaviera (keponakan Agnez Mo), Alifa Lubis, dan finalis Junior MasterChef Indonesia Musim 1, Patrick. Film ini diharapkan menginspirasi anak-anak yang ingin menjadi chef cilik.
Cucunda Azka Zaidan Atallah demikian pula ketika berlibur dan menginap di rumah Datuk dan Nenek. Â Jadilah Ahad dan Senin di awal bulan Juni 2018 bersama Om Rendi kami menyaksikan film Koki Koki Cilik. Pembelajaran kehidupan bukan saja secara formal di bangku sekolah, tetapi mengajak anak anak ke tempat seperti museum, toko buku serta tempat hiburan merupakan upaya menambah wawasan anak anak. Â Tentu saja setiap pertanyaan anak anak wajib dijawab dengan logika dan referensi agar mereka paham sehingga bisa tersimpan dalam memory permanent.
Bioskop di kawasan Kramatjati Jakarta Timur hanya ada 2 pilihan film anak anak yaitu Ayo Ke pantai dan Koki Koki Cilik. Â Suasana lobby bioskop penuh sesak, Ibu Bapak bersemangat mengantar anak anak mengisi waktu liburan. Â Ada juga rombongan anak anak tanpa orang tua, bisa jadi mereka sudah janjian menikmati film yang katanya menarik. Â Terkadang memang iklan tidak sesuai dengan kenyataan, namun kenapa tidak di tonton siapa tahu ada nilai nilai yang bisa di petik dari pesan bermakna film tersebut.
Bisa jadi film ini memberi motivasi kepada anak anak jaman now untuk mempertimbangkan profesi chef. Â Ternyata dari tontonan bisa dilihat betapa hebat dan terhormat pekerjaan seorang juru masak. Â
Sebaiknya para orang tua yang tidak terpaku lagi kepada cita cita anak anak menjadi dokter, insinyur, polisi, pilot dan profesi populer lainnya. Â Kenapa tidak bercita cita menajadi juru masak kualitas internasional yang bekerja di Hotel Bintang Lima manca negara dengan penghasilan yang sangat menjanjikan.
Alur cerita cukup lancar disamping casting tepat menempatkan anak anak dalam peran  sesuai dengan bakat dan karakter. Pertandingan juru masak desa dengan juru masak kelas dunia di pertemukan di film ini.  Ada konflik konflik kecil antara peserta lomba masak namun semua diramu secara bertanggung jawab dalam artian setiap kesalahan atau kekhilafan selalu ada pintu maaf setelah menyadari kesalahan.
Tanpa berpreferensi berlebihan saya pikir film Koki Koki Cilik patut dan layak di tonton mumpung masih liburan sekolah sampai 15 Juni 2018. Sekali lagi film ini membuka cakrawala baru bagi anak anak Indonesia bahwa pekerjaan juru masak bukanlah sekedar memasak namun ada ilmu pengetahuan (science) didalamnya.Â
Itulah sebabnya ada pertandingan juru masak tingkat dunia walaupun rendang tetap berada dirangking 1 masakan terenak. Â Peralatan modern dalam proses memasak menang membantu namun lebih jauh dari itu sense atau rasa seorang koki adalah talenta ketika dia berhasil menyajikan masakan yang enak dan sedap dipandang.
Salamsalaman
TD