Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mahasiswa: Pak, Mana yang Lebih Penting Membaca atau Menulis?

24 Januari 2018   12:08 Diperbarui: 24 Januari 2018   12:19 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Koleksi Pribadi

Pertanyaan itu mengagetkan.  Seorang mahasiswa mengacungkan tangan, mengajukan pertanyaan pada sessi kuliah 24 Januari 2018. Sebenarnya pertanyaan itu sederhana saja. "Pak, mana yang lebih penting membaca atau menulis ? "Awak tercenung sejenak, pertanyaan ini mudah sekali dijawab, tetapi ada apa yang terkandung dibalik pertanyaan mahasiswa tersebut.

Kuliah diselenggarakan dalam rangka pertemuan ke -4 pada mata kuliah Kewarganegaraan. Universitas Guna Darma mengatur perkuliahan metode soft skill untuk beberapa mata kuliah. Silabus soft skill menjadualkan dalam 1 semester hanya ada 4 kali pertemuan tatap muka. Mahasiswa di wajibkan untuk membaca secara mandiri materi kuliah dan kemudian mereka di haruskan mengumpulkan tugas dalam bentuk tulisan.  Pada sistem soft skill tidak ada ujian tengah semester (UTS) atau Ujian Akhir Semester (UAS).  Penilaian diambil dari karya tulis mahasiswa.

Awak berusaha memberikan ilustrasi membaca dan menulis itu ibarat satu keping uang logam. Uang logam mempunyai dua sisi yang tidak terpisahkan. Satu sisi dan sisi lainnya saling memberikan makna.  Keberadaan satu sisi memberikan kontribusi bermakna bagi sisi lainnya.

Penjelasan menjadi agak melebar untuk memberikan pengertian yang komprehensif atas peran membaca dan menulis. Menulis sesungguhnya adalah muara dari membaca. Membaca awal dari kegiatan menulis. Oleh karena itu sebaiknya setelah membaca beberapa referensi pasti terdapat inspirasi yang bisa dituangkan dalam bentuk tulisan. Apalagi seandainya tulisan itu aktual dengan "berita" besar yang sedang terjadi di permukaan publik.

Membaca adalah jendela ilmu dan selanjutnya setelah membaca kenapa tidak diabadikan hasil bacaan itu dalam bentuk karya tulis. Membaca  memperluas wawasan, menambah ilmu pengetahuan dan alangkah baiknya pengetahuan itu di berikan juga kepada khalayak dalam bentuk tulisan yang bermanfaat. Sejatinya membaca adalah untuk kepentingan diri pribadi, namun ketika hasil baca membaca itu dirangkum dalam bentuk tulisan maka manfaatnya berlebih bagi kemaslahatan umat atau paling tidak dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.

Menulis di blog pribadi layaknya seperti menulis buku harian.  Alangkah baiknya bilsa tulisan itu di publish. Tulisan yang di publish akan menghadirkan ROH. Tanggapan, kometar, apresiasi atau bahkan celetukan pembaca sesungguhanya adalah umpan balik yang sangat bermanfaat untuk menguji kualitas suatu karya tulis. Umpan balik pembaca itulah yang menghidupkan suatu tulisan, inilah nyang awak namakan sebagai ROH dalam dunia tulis menulis di social media.

Mahasiswa nampaknya masih bingung mendapat penjelasan, namun paling tidak ada proses belajar mengajar. Memberikan motivasi kepada para generasi muda untuk menuangkan inspirasi yang melayang layang di alam pikir mereka dalam bentuk tulisan nampaknya susah susah gampang. Di era globalisasi terkini dimana tersedia begitu banyak fasilitas untuk menyampaikan ide kraetif atau protes inspiratif yang bergelora didalam jiwa generasi uda sebenarnya menjadi peluang terbesar dalam mewujudkan kontroibusi positif bagi nusa bangsa.

Yes bacalah sebanyak banyaknya ilmu pengetahuan (science) yang bermanfaat.Simpan secara permanen dalam memory otak kalian.Setelah itu tuangkan ilmu pengetahuan itu dikaitkan dengan berita factual dalam bentuk tulisan (skill) dan jangan lupa tetap berpegang teguh pada kaedah menulis yang baik (attitude). Inilah sikap generasi muda harapanh bangsa sebagai sosok seorang professional sejati yang focus dalam bidang keilmuannya.

Salamsalaman

TD

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun