Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Mister Bakpao

20 November 2017   08:42 Diperbarui: 20 November 2017   09:01 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah dua hari ini awak ingin sekali  menikmati jajanan bakpao.  Bukan bersebab bakpau sedang ngetrend di dunia maya tetapi rasa rindu ingin bersua dengan sipenjual.  Rasanya  sudah beberapa minggu penjual bakpao itu tidak lewat depan rumah.  Biasanya dalam jarak 30 meter sudah terdengar suaranya, bakpao bakpao bakpao.....

Dua kali dalam sehari mister bakpau melintas dikawasan kediaman (maaf izinkan awak memberi gelar penghormatan panggilan Mister Bakpau.) Pukul 09.00 dan pukul 15.00 itulah jadual tetap terdengar suara Mister Bakpau.  Ketika ingin menikmati bakpau awak dan keluarga telah bersiap didepan rumah sekali gus membuka pagar.  Pasalnya sang penjual ini jalan nya cepat sekali.  Jadi kalau kami belum siap kan uang dan menunggu  bisa bisa berakibat tidak bisa menikmati bakpau.

MR.  Bakpau bisa dikatakan sebagai seorang pejalan kaki tangguh.  Berjalan kaki entah berapa puluh kilometer dalam sehari membawa beban 2 kaleng bakpau.  Awak perkirakan berat  beban sekitar 20 kilogram.  Tampak perawakan kekar, kulit jelas berwarna coklat lebih kehitam-hitaman bersebab sengat matahari.  Berterompah alas keras untuk menunjang perjalanan kaki luar biasa  begitu jauh.

Pertanyaan keberadaan MR Bakpau  belum juga di jawab satpam komplek.  Tadi awak lihat pos jaga kosong melompong.  Mungkin  si satpam sedang patroli ke RT sebelah.  Awak ingin tahu  kemana perginya MR Bakpau.  Satpam wajib paham karena dalam sehari bisa jadi bertemu penjual bakpau ini. Apakah dia sedang cuti, ataukah sakit,  Rasanya tidak mungkin sakit, karena terlihat dengan jalan kaki setiap hari bisa menjamin dirinya sehat walfiat bugar melebihi orang kantoran.

Batal deh dokumentasi foto ditampilkan untuk artikel inil. Namun awak berjanji ketika ada informasi tentang MR B maka posting ini akan berserial  plus foto sosok MR B.   Tentu saja posting sesudah artikel ini guna menjawab sebab musabab beliau  tak berkelana lagi menjajakan dagangan.  Terus terang bakpau yang dijual sangat eank sekali. Warna putih sedikit  diberi tanda merah  artinya berisi daging,  Sedangkan putih polos bermakna isi bakpau kacang hijau.

Cukup dengan uang 10,000 perak per bakpau, awak dan sekeluarga bisa menikmati jajajan yang lembut dan padat.  Makan satu saja sudah terasa kenyang, kalau dua berarti nanti siang atau malam tidak perlu makan lagi.  Itulah bakpao langganan, sebuah misteri tak terjawabkan mengapa dia menghilang dalam beberapa bulan ini.  

Apakah pabriknya tutup atau route MR B tidak lagi melintasi perumahan kami.  Banyak sekali syak wasangka terkait Mr. Bakpao dengan harapan semoga beliau sehat sehat saja.  Mau mencari kemana karena awakpun tak paham dimana berliau bertempat tinggal.  Atau paling tidak dimana tempat dia mengambil bakpau.  Ya sudahlah awak nak menemui satpam di pos jaga semoga ada informasi  lengkap terkait keberadaan Mister Bakpau.


Sarapan pagi  agar tak lapar
Nikmati Ketupat di tengah  lapau
Bukan maksud memberi gelar 

Maafkan awak oh Mister Bakpau

Salamsalaman

TD


 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun