Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Amien Rais: Prabowo Nyelonong, FPI: Menunggu Arahan Habib Rizieq

14 Juli 2019   09:11 Diperbarui: 14 Juli 2019   09:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais-Habib Rizieq-Prabowo. Keakraban trio yang mulai goyah. Foto: JPPN

Amien Rais menyebut: Tidak tahu pertemuan Prabowo-Jokowi. "Makanya itu, mengapa kok tiba-tiba nyelonong?" kata Amien di kediamannya, Yogyakarta, Sabtu.

Kalau sudah begitu, ada yang menelikung? Sehingga pertemuan di Lebak Bulus-Senayan via MRT itu sebuah serimpungan terjadi di lingkungan Kubu 02? Yang bisa membuat berang FPI, satu di antara penggerak laju Prabowo nyapres. Di mana Habib Bamukmin menjadi jengkel. 

Tak perlu lagi bermukim di barisan Capres pasangan Prabowo-Sandi. Ingin bergerak sendiri tanpa markas Kertanegara. Yang dianggap bergabung dengan "kecurangan" dan akan terus berjuang melawan. "Saya menunggu arahan dari Habib Riziq."

Amien Rais yang menyebut sangat dekat sekali dengan Prabowo, perlu bertanya langsung ke Jakarta, esok lusa. Apa sebenarnya pertemuan "tanpa izinnya" itu. Apa perlu dipertimbangkan lebih lanjut, atau tidak. Tak seperti FPI yang langsung ngacir dari pesekutuannya di Kartanegara itu. Hanya perlu menunggu arahan Imam Besarnya di tempat pengungsiannya.

Amien Rais dan FPI plus Habib Rizieq bagian penting dari perjuangan Prabowo-Sandi dalam Pemilihan Presiden lalu. Jika pendiri PAN langsung menghadapi proses Pilpres, Habib Rizieq terpaksa dari jarak jauh. Meski ia selalu siap dan melontarkan kata-kata penyemangat lewat gambar dan suara jika dibutuhkan di tanah air. 

Amien menjadi panutan bagi sebagian anggota PAN, dan Habib Rizieq kompas bagi FPI. Keduanya, PAN dan FPI tak bisa dinafikan begitu saja. Karena suara mereka di lapangan menjadi penting. Berbeda dengan PKS. Punya startegi sendiri, dan efeknya boleh juga: PKS perolehan kursinya naik signifikan.

Pertemuan Jokowi-Prabowo menjadi sebuah anti tesis bagi keduanya. Membuyarkan impian untuk terus berjuang di jalan yang mereka anggap tidak curang.

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun