Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Menteri Jokowi yang Satu Ini

18 Mei 2019   03:49 Diperbarui: 18 Mei 2019   03:53 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AHY saat diterima Jokowi pasca Pemilu 2019. foto: pojoksatu

Jokowi masih presiden hingga 20 Oktober mendatang. Pasangannya, kita tahulah: JK. Setelah itu, boleh jadi presiden lagi. Sehingga ia berhak untuk menyusun Kabinetnya. Entah dengan nama apa: Kabinet Kerja jilid kedua?

Menjadi soal, rupanya bagi yang tak mengerti harus berbuat apa. Lalu menyindir dan menyemburkan olok-olok. Ini, semisal dilontarkan oleh Andre Rosiade yang pasti masuk ke Senayan, karena perolehan suaranya bagus di dapilnya. "Mau jadi menteri, Jokowi ya?"

Pertanyaan atau penyataan? Sama saja. Intinya tudingan itu ke arah AHY. Yang sudah memenuhi undangan Jokowi ke Istana -- yang pernah dihuni oleh bapaknya dua periode, SBY. Lalu, ia ke Istana Bogor, memenuhi undangan Walikota Bogor Bima Arya. Kumpul-kumpul dengan bukan orang-orang dekat Andre yang selalu mencoba berpembawaan tenang dalam kapasitasnya Kubu 02. Namun ia akan diam kalau "faktanya" salah dan menuding ke dirinya dalam mewakili KBN. Pertemuan Bogor, sejumlah Kepala Daerah dengan AHY pengecualian. Di samping Yenny Wahid.

Apa sindir-menyindir itu mengindikasikan perpecahan di Kubu 02? Mereka rame-rame akan menjawab: Kami solid.

Baiklah.

Lalu, bagaimana sih AHY, yang "direkomendasikan" oleh Andre Rosiade (Gerindra). AHY, sebagai yang ke sana-kemari sementara menggantikan ayahnya yang sedang menunggui Bu Any menjawab: tunggu 22 Mei. Ah, ini jawaban seperti yang dilontarkan oleh Bima Arya (PAN) atawa Bara Hasibuan. Yang menyeberang dari Kubu 02. Menyeberang?

Bilakah AHY akan diterima dalam Kabinet Jokowi mendatang, bila (jadi) menang lho ya? Kayaknya sih iya. Lha wong Bu Mega sang Ketum Partainya Banteng sudah memberi sinyal kepada anak dari bekas anak buahnya yang mempecundangi dalam Pilpres dua kali berturut-turut. "Megawati mempersilakan."

AHY yang tak berbeda jauh dengan ayahnya SBY, main aman dan mencoba moderat. Ia sudah melangkah dengan kakinya ke kedua Kubu: 01 dan 02. Lalu sindiran orang Gerindra, "Mau jadi Menterinya Jokowi, apa artinya? Bisa bermakna: Jokowi menang?  

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun