Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hai, Arswendo: Piye Enake?

6 Juni 2017   06:20 Diperbarui: 12 Juni 2017   14:17 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Majalah Hai delapan puluhan. Jadul(foto:Kumparan)

Entah.

Aku merasa seperti saat menghadiri ulang tahun ke50 majalah sastra Horison di TIM. Ketika majalah yang didirikan Mochtar Lubis bersama Arief Budiman, Taufiq Ismail bermetamorfosis sebagai majalah sastra online/ digital pun aku hanya bisa mengelus dada. Romantisme membaca majalah atau buku seperti disebutkan Emha Ainun Nadjib: seperti ngebet-ngebet Alquran memang mesti sampai di sini.

Dan majalah HAI takkan lagi bisa kuintip di rak-rak TB Gramedia. Karena ia telah berubah bukan sebagai majalah regular pada saat berusia 40 kini.  Ini mesti kutanyakan kepada yang ngelahirin dan ngopeni: Mas Wendo.  Dulu.

Piye enake? ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun