Mohon tunggu...
Thalia Nabila
Thalia Nabila Mohon Tunggu... mahasiswa

Saya mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PerangAntara Rusia-Ukraina, Dampak Geopolitik dan Pengaruhnya

7 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   13:44 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 24 Februari 2022, perang bersenjata terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dimulai antara Rusia dan Ukraina. Perang ini dimulai dengan aneksasi Semenanjung Krimea oleh Rusia pada 2014. Keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa meningkatkan ketegangan ini, yang dianggap Rusia sebagai ancaman terhadap keamanan Ukraina. 

Faktor-faktor yang rumit seperti sejarah panjang hubungan Ukraina-Rusia, tujuan geopolitik Rusia, dan persaingan pengaruh antara Rusia dan Barat di wilayah tersebut adalah beberapa faktor yang mendorong invasi Rusia ke Ukraina. Meskipun komunitas internasional menentang gagasan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa operasi militer ini bertujuan untuk "demiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina.


Konflik ini telah memengaruhi tatanan geopolitik global dan juga pastinya kedua negara yang terlibat. Perang Rusia-Ukraina juga telah memaksa negara-negara di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam konflik, yang berdampak pada aliansi global dan dinamika kekuatan internasional. 

Ini disebabkan oleh sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia, gejolak di pasar energi global, dan krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang tersebut. Sangat penting untuk memahami konteks dan konsekuensi konflik ini untuk memahami perubahan geopolitik yang terjadi dan membuat kebijakan yang efektif.
 
Dinamika Geopolitik  
Perang Rusia-Ukraina telah mengubah geopolitik di Eropa dan di seluruh dunia. Ketegangan sejarah antara kedua negara tersebut dan keinginan Rusia untuk mempertahankan pengaruhnya di wilayah yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet adalah dasar konflik ini. 

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan banyak reaksi di seluruh dunia, mengubah keamanan Eropa, dan mengubah peta kekuatan dunia. Secara geopolitik, konflik ini mengubah aliansi dan hubungan antar negara. 

Dengan bergabungnya Finlandia dan mungkin Swedia, NATO mengalami revitalisasi dan perluasan sebagai organisasi pertahanan Barat. Ini menunjukkan pergeseran posisi kekuatan di Eropa dan ketegangan yang semakin meningkat antara Rusia dan Barat. Rusia melihat ekspansi NATO sebagai ancaman langsung terhadap keamanan negaranya, sementara negara-negara Barat melihatnya sebagai langkah ke arah konfrontasi penting untuk menjaga stabilitas regional.  


Selain itu, konflik ini telah berdampak pada hubungan internasional di luar Eropa. Negara-negara di seluruh dunia telah dipaksa untuk berpartisipasi dalam konflik ini, yang berdampak pada dinamika kekuasaan di seluruh dunia. Beberapa negara mengecam tindakan Rusia dan mendukung Ukraina, sementara yang lain netral atau bahkan diam-diam mendukung Rusia. 

Hal ini menimbulkan perpecahan di masyarakat internasional dan meningkatkan ketegangan di antara negara-negara. 

Dunia ekonomi telah berubah sejak negara-negara Barat memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia, yang mencakup pembatasan perdagangan, pelarangan perjalanan, dan pembekuan aset. Perekonomian Rusia dan hubungan bilateralnya dengan negara-negara pemberi sanksi semuanya terkena dampak dari sanksi ini. Ini mendorong Rusia untuk mencari aliansi ekonomi baru, terutama dengan China, yang dapat mengubah peta kekuatan ekonomi dunia.


Ketidakpastian di seluruh dunia telah ditimbulkan oleh pergeseran geopolitik yang kompleks ini, yang telah mendorong banyak negara untuk mempertimbangkan kembali kebijakan pertahanan dan luar negeri mereka. 

Konflik ini juga telah menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana hal itu dapat berkembang menjadi konflik yang lebih besar dan berdampak pada stabilitas global. Dalam keadaan seperti ini, pentingnya diplomatik dan diskusi internasional untuk mencapai solusi damai dan mengurangi ketegangan telah meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun