Penyebaran Covid19 berlangsung sangat cepat di Dunia maupun di Indonesia. Covid 19 tidak mengenal batas dapat menyerang siapa saja tanpa tekecuali, dari kalangan dewasa, lansia, sampai anak-anak. Selama Covid 19 dan menghadapi era new normal, proses belajar mengajar harus terus berjalan secara optimal dan aman bagi pendidik maupun peserta didik. Di era saat ini Pembelajaran dapat dilakukan dengan jarak jauh yaitu secara daring (Dalam jaringan) namun Pembelajaran daring menjadi tantangan bagi dunia pendidikan dengan situasi Indonesia yang dikelilingi oleh ribuan pulau.
Belajar mandiri tanpa pengawasan dan pengendalian guru seperti layaknya di sekolah merupakan tantangan bagi siswa dan orang tua. Niat dan motivasi menjadi hal utama bagi siswa untuk mampu belajar sendiri. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pebelajaran jarak jauh. Orang tua berperan sebagai guru bagi anak-anaknya, walaupun tidak semua peran guru bisa digantikan oleh mereka.
Penyediaan akses internet pada daerah- daerah terpencil masih sangat minim. Ada beberapa daerah yang tidak memiliki akses internet sehingga untuk melakukan pembelajaran secara daring sangat sulit para peserta didikan yang tidak memiliki akses jaringan akan mengalami ketertinggalan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan, sedangkan hanya beberapa peserta didik yang mampu mengikuti proses pembelajaran secara daring bagi daerah yang memiliki ketersediaan internet yang memadai. Dari beberapa kendala tersebut pendampingan orang tua dan siswa menjadi solusi dalam permasalahan jaringan. Guru dapat melakukan pendampingan pada orang tua dan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Dalam proses ini guru akan datang ke rumah siswa untuk melakukan proses belajar mengajar guru akan menjelaskan bahwa di masa pandemi ini orang tua sangat berperan penting dalam prose pembelajaran. Guru akan bekerjasama menjadi Team work untuk memaksimalkan pembelajaran. Siswa di dampingi guru untuk mempelajari pembelajaran pada hari tersebut. Kemudian orang tua di berikan kesempatan untuk melihat proses pembelajaran siswa.
Pembelajaran daring sendiri di SDN 16 Kelapa Kampit khususnya kelas 6 ini awalnya hanya menggunakan Whatsapp Group yang berisi orang tua dan murid dimana Whatsapp Group ini digunakan sebagai sarana oleh guru untuk membagikan tugas kepada murid-muridnya. “Pembelajaran daring dengan hanya menggunakan Whatsapp Group saja tidak akan berjalan efektif dimana murid hanya menerima tugas dari guru tanpa adanya penjelasan materi yang dipelajari sebelumnya. Dan jika harus mendampingi setiap murid untuk melakukan pembelajaran terlalu menghabiskan terlalu banyak waktu. Ibu sudah mencoba untuk melakukan pendampingan pembelajaran dari rumah ke rumah murid dan itu sangat menguras waktu yang sangat banyak.” ujar Ibu Roterna saat ditanya bagaimana setelah pelaksanaan pendampingan pembelajaran yang dilakukan dari rumah ke rumah muridnya.
Namun pada hari Senin tepatnya tanggal 26 Juli 2021, Ibu Roterna menginstruksikan kepada murid dan orang tua murid untuk mencoba penggunaan Google Meeting sebagai sarana belajar yang baru. Pada pengujicobaan tersebut Ibu Roterna yang didampingi oleh Teza Wahana Putra selaku mahasiswa UPI Kampus di Cibiru yang sedang melaksanakana program KKN TEMATIK MDBPE-MBKM UPI 2021. Dalam program ini KKN ini, Teza melakukan pendampingan kepada guru dan murid bagaimana cara pengoperasian dalam menggunakan Google Meet. Pada saat pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa anak yang terkadang kehilangan sinyal pada saat pemberian materi berlangsung. Walaupun beberapa kali kehilangan sinyal namun terlihat dari raut wajah anak-anak kelas 6 ini telihat gembira karena bisa melakukan pembelajaran dari rumah dan bisa melihat penjelasan materi lewat video pembelajaran.
Semoga pandemi ini segera berakhir agar kita bisa melakukan aktivitas pembelajaran seperti biasanya di sekolah. Dan untuk para guru dan orang tua tetap semangat dalam membimbing anak-anak dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah.
Teza Wahana Putra
NIM 1803836
Mahasiswa KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI 2021
Kelompok 11, Kampus UPI Di Cibiru
DPL: Yayang Furi Furnamasari, S.Pd. M.Pd.
