Dari sekian banyak berdirinya kampus didaerah Pantai Barat Selatan Aceh mulai dari Aceh Singkil, Tapak Tuan, Abdya, Nagan Raya sampai penghujung pesisir yaitu Aceh Barat. Namun kali ini penulis mengarahkan tulisan ini khusus ke kampus ternama yang berada di Kabupaten Aceh Barat yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh dan Universitas Teuku Umar (UTU). Kedua perguruan tinggi ini berjarak 8 KM dari pusat Kota Meulaboh tepat nya di Alue Peunyareng.Meskipun STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh masih tahap Pembangunan Fisik yang sedang dilakukan, Tapi itu bukan salah satu kendala untuk tidak berubahnya Status STAIN menjadi IAIN Apalagi kalau kita lihat dari segi Mahasiswa kian tahun semakin bertambah, Mungkin ini salah satu landasan untuk pemerintah segera merealisasikan perubahan STAIN jadi IAIN.
Kalau kita bahas tentang sejarah (STAIN TDM) memang sangat panjang yang mana pada dulunya STAIN TDM masih berstatus sebagai "Yayasan Pendidikan Teungku Chik Dirundeng Meulaboh". Tepatnya Tgl 28 Agustus 1984 yayasan tersebut resmi terbentuk dengan badan hukum akte notaris "Humonongan Silitonga" Banda Aceh Nomor 45 Tahun 1984. Singkat cerita, Tahun demi tahun STAIN TDM Terus berubah status hingga Tahun 2014 STAI Teungku Dirundeng Meulaboh dibawah Pimpinan Dr. H Syamsuar Basyariah, M.Ag bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Bupati H T Alaidinsyah dan Drs H Rachmat Fitri HD, M.PA telah bekerjasama pada perubahan status dari PTAIS menjadi PTAIN Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh dengan Pereturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor; 31 Tahun 2014 Tanggal 19 September 2014 yang ditanda tangani oleh Meneteri Agama Lukmanul Hakim Syaifuddin dan di undangkan pada Menkumham tanggal 22 September 2013 yang di tanda tangani oleh Amir Syamsuddin.
Sampai saat ini STAIN TDM belum ada tanda tanda Pengalihan Status menjadi IAIN. Hal ini menjadi tanggung jawab besar untuk Ketua Dr. Inayatillah. M. ag yang masih baru menjabat Sebagai Ketua STAIN TDM. Kehadiran Ketua baru tersebut banyak menuai kontroversi dikalangan Mahasiswa berbagai macam isu digiring. Mulai dari isu jual beli jabatan,  Tetapi sampai detik ini belum ada proses lanjutan dari isu tersebut. Semoga dengan Kehadiran Ketua Baru STAIN TDM dapat bekerjasama dengan Instansi Pemerintah, Civitas Akademik, Dosen, Masyarakat, Alumni dan Seluruh Mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh  untuk saling memberikan support demi tercapai atau terwujudnya pengalihan status kampus tercinta dan tidak ada lagi masalah masalah baru yang dapat mengganggu impian kita bersama.