Mohon tunggu...
Teuku Amnar Saputra
Teuku Amnar Saputra Mohon Tunggu... Hanya orang biasa

Berbagi, Menginspirasi, dan Berbakti pada Negeri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah menopause membuat perempuan semakin tidak produktif ?

26 April 2025   14:30 Diperbarui: 26 April 2025   12:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh dari Pixabay

Menopause adalah fase alami dalam kehidupan setiap perempuan, biasanya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun. Saat menopause, tubuh mengalami berbagai perubahan hormonal, terutama berkurangnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Perubahan ini sering membawa gejala seperti hot flashes (rasa panas mendadak), perubahan suasana hati, gangguan tidur, hingga penurunan energi. Karena itu, banyak yang bertanya-tanya, apakah menopause membuat perempuan semakin tidak produktif?

Memang benar, menopause bisa membawa tantangan fisik dan emosional. Beberapa perempuan mengalami kelelahan, kurang fokus, atau perubahan mood yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Dalam dunia kerja, ini kadang berdampak pada penurunan performa jangka pendek, terutama jika gejalanya cukup berat. Tapi itu bukan berarti perempuan yang mengalami menopause otomatis menjadi tidak produktif.

Banyak perempuan justru menemukan kekuatan baru dalam fase ini. Anak-anak biasanya sudah besar, tanggung jawab keluarga mulai berkurang, dan secara emosional mereka menjadi lebih matang. Banyak perempuan di usia menopause justru mulai mengejar mimpi yang dulu tertunda, seperti melanjutkan pendidikan, memulai bisnis, menulis buku, atau aktif dalam kegiatan sosial.

Produktivitas bukan hanya soal tenaga fisik, tapi juga soal pengalaman, ketenangan, dan kebijaksanaan. Di usia menopause, perempuan biasanya sudah memiliki banyak pengalaman hidup dan keterampilan mengelola waktu serta masalah. Ini membuat mereka bisa bekerja dengan lebih efisien dan lebih bijak mengambil keputusan. Banyak perusahaan besar yang mulai menyadari nilai ini, dan semakin mendukung karyawan perempuan di usia paruh baya dengan program-program khusus.

Tentu saja, untuk tetap produktif di masa menopause, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Perempuan perlu lebih peduli dengan kesehatannya, mulai dari menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga ringan, tidur cukup, hingga mengelola stres dengan baik. Konsultasi ke dokter juga penting jika gejala menopause terasa mengganggu, karena banyak solusi medis maupun terapi alami yang bisa membantu.

Selain itu, penting juga untuk menjaga mindset positif. Menopause bukan akhir dari masa produktif, melainkan awal dari babak baru yang penuh kesempatan. Banyak perempuan menemukan passion baru di usia ini, dan merasa lebih bebas dari tekanan sosial seperti "harus menikah", "harus punya anak", dan lain-lain. Usia 50-an ke atas bisa menjadi masa keemasan untuk mengejar apa yang benar-benar diinginkan tanpa beban.

Jadi, apakah menopause membuat perempuan semakin tidak produktif? Tidak. Justru, jika dihadapi dengan pola pikir dan gaya hidup yang tepat, menopause bisa menjadi titik balik untuk menjadi lebih kuat, lebih bijak, dan tetap produktif dalam cara yang mungkin berbeda dari sebelumnya. Menopause bukan penghalang, melainkan pintu baru menuju kehidupan yang lebih berwarna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun