Mohon tunggu...
Teuku Amnar Saputra
Teuku Amnar Saputra Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis dan motivator

Menulis untuk bahagia dan mencoba bermanfaat (Alumnus s1 Bimbingan dan Konseling Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Magister Bimbingan dan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keindahan Puncak Gunung Bismo, Misteri Makam dan Warna Kuning

29 Januari 2020   17:29 Diperbarui: 29 Januari 2020   17:31 3681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puncak Gunung Bismo menawarkan sebuah pemandangan di atas awan yang sangat menakjubkan. Letak gungung bismo yang berada di kabupaten wonosobo provinsi jawa tengah sangat menggugah hastrat untuk mendakinya. 

Jika berangkat dari Kota Yogyakarta maka kita hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dengan berkendara sepeda motor ke basecamp dan melakukan pendakian dengan berjalan kaki sekitar 4-5 jam dengan estimasi perjalanan yang normal. 

Tinggi puncak gunung bismo memang tak setinggi puncak merbabu, yakni hanya 2.338 Mdpl, namun para pendaki sudah bisa menikmati pemandangan layaknya negeri di atas awan.

Saya dan tiga teman-teman yang sama-sama sedang studi di Yogyakarta pun memutuskan untuk melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor menuju Wonosobo sekitar pukul 09.00 Wib dan tiba sekitar pukul 12. 00 Wib di basecamp. Beristirahat sejenak sekaligus menyesuaikan diri dengan alam sekitaran Gunung Bismo. 

Kemudian mulai mendaki sekitar pukul 13.30 Wib dan tiba di Pos terakhir sekitar pukul 18.20. Suasana sudah mulai gelap dan kami memutuskan untuk mendirikan tenda dan melakukan persiapan untuk makan malam. Suasana dingin serta diselimuti kabut membuat suasana makin menyenangkan karena keasrian yang ditawarkan gunung Bismo. 

Setelah penat hilang ditelan larutnya malam pukul 4.00 Wib dini hari kami pun bergegas melanjutkan perjalanan kepuncak untuk menikmati indahnya Sunrise di pagi hari. Antara pos terakhir dan puncak dibutuhkan waktu sekitar 1 jam pendakian.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Pesona yang ditawarkan di puncak Bismo membuat kami lupa bagaimana penatnya perjalanan yang dilakukan kemarin. Semua keletihan tergantikan dengan pemandangan indah negeri di atas awan. Sebuah perjalanan yang tidak akan terlupakan dan bagaimana agungnya ciptaan Tuhan tidak dapat mewakili semua perasaan meyenangkan. 

Kabut tipis bergerak menyapu bebukitan serta matahari yang kian menunjukkan jatidirinya. Ditambah dengan cahaya kekuningan yang kian terang membuat sebuah pengalaman yang tak tergantikan. 

Setelah puas menikmati pemandangan dan berfoto ria bersama teman-teman akhirnya kami memutuskan untuk segera turun sekitar pukul 08.00 pagi. Kemudian sekitar jam 09.00 kami berkemas dan melakukan perjalanan untuk turun menuju ke basecamp tempat pertama kami mulai mendaki.

Jalur pendakian Gunung Bismo masih tergolong asri dan dengan jalur yang mudah dilalui membuat Puncak Bismo sehingga cocok  untuk menghabiskan masa liburan. 

Di balik nama sangat terkenal itu ternyata bismo merupakan sebuah nama seorang juru kunci dari gunung itu. Di puncak gunung Bismo terdapat sebuah kuburan yang terletak berdekatan degan sebuah batu besar yang konon kata warga setempat adalah makamnya Mbah Bismo. Mengenai mulai kapan keberadaan makan tersebut ada masyarakat tidak mengetahui pasti karena misteri keberadaan makam tersebut sudah diwariskan secara turun-temurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun