Mohon tunggu...
Tety Ayu Islami
Tety Ayu Islami Mohon Tunggu... Penulis - Aku adalah abu-abu tak hitam juga tak putih

Mencintai tak harus memiliki, masing-masing punyai caranya sendiri untuk ungkapkan rasa cinta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Hujan di Bulan November

1 November 2021   23:33 Diperbarui: 6 November 2021   22:16 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hujan di bulan November. (sumber: pixabay.com/michaelgaida)

Bumi sudah dijamah resapan manis hujan
Yang menyimpan begitu banyak rindu
Begitu banyak cemas dan harap
Begitu banyak kenangan-kenangan yang hadir walau sekadar mampir

Kita adalah sepasang mata yang saling sapa
Saling menyembuhkan meski luka adalah hal yang biasa
Meski rasa tak mampu terungkap oleh kata
Hanya bisa merasa tanpa mampu bicara

Adalah jiwa yang penuh luka nganga
Saat kau tak lagi dalam dekapan
hanya mampu hadir diingatan
menyambut hari-hari yang penuh rindu

Hujan di bulan november
Mengisahkan kenangan legam
Membekas dalam-dalam
Yang tak mampu hilang dalam ingatan 

Adalah kamu yang mampu memahamiku, bu
Walau waktu membuatku tak lagi bersamamu

Gerimis November, Tety Ayu 23:15 2021

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun