Kau seduh secangkir harap pada
Kopi yang kau hidangkan untukku
Kau beri sedikit rindu
Agar aku mau menemu
Kau tak memberi getir pada kopi yang kau buat, hanya menaruh manis gula dan senyum lesung pipimu yang kuingat sepanjang waktu hingga terlelap
Akh, sejak kapan rindu mulai merangkap?
Membawa wajahmu dalam ingat.
Kau tuangkan untukku minuman yang penuh cinta kasih
Dan tak lupa, kau juga beri senyuman manja untukku
Akh, senyummu membunuh tiap detak jantungku bersamamu.
Secangkir asa yang kau hidangkan untukku, belum habisku minum, aku tak tau bagaimana cara menghabiskan atau mungkin mataku hanya tertuju pada senyum lesung pipimu yang jelas inginku tatap tiap hari bahkan tiap-tiap waktu bersamamu.Â
Lagi-lagi kau memaksaku menghabiskan secangkir asa yang kau buat. Tapi ku menolak! Ini kali ku menolak dengan sangat keras, agar kau paham secangkir asa yang kau buat adalah harap yang kupinta untuk kau bersamaku setiap saat.
Tety Ayu Islami