Mohon tunggu...
Tety Ayu Islami
Tety Ayu Islami Mohon Tunggu... Penulis - Aku adalah abu-abu tak hitam juga tak putih

Mencintai tak harus memiliki, masing-masing punyai caranya sendiri untuk ungkapkan rasa cinta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Asa

31 Juli 2020   22:30 Diperbarui: 31 Juli 2020   22:40 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau seduh secangkir harap pada
Kopi yang kau hidangkan untukku
Kau beri sedikit rindu
Agar aku mau menemu
Kau tak memberi getir pada kopi yang kau buat, hanya menaruh manis gula dan senyum lesung pipimu yang kuingat sepanjang waktu hingga terlelap
Akh, sejak kapan rindu mulai merangkap?

Membawa wajahmu dalam ingat.

Kau tuangkan untukku minuman yang penuh cinta kasih

Dan tak lupa, kau juga beri senyuman manja untukku

Akh, senyummu membunuh tiap detak jantungku bersamamu.

Secangkir asa yang kau hidangkan untukku, belum habisku minum, aku tak tau bagaimana cara menghabiskan atau mungkin mataku hanya tertuju pada senyum lesung pipimu yang jelas inginku tatap tiap hari bahkan tiap-tiap waktu bersamamu. 

Lagi-lagi kau memaksaku menghabiskan secangkir asa yang kau buat. Tapi ku menolak! Ini kali ku menolak dengan sangat keras, agar kau paham secangkir asa yang kau buat adalah harap yang kupinta untuk kau bersamaku setiap saat.

Tety Ayu Islami

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun