Mohon tunggu...
Tety Ayu Islami
Tety Ayu Islami Mohon Tunggu... Penulis - Aku adalah abu-abu tak hitam juga tak putih

Mencintai tak harus memiliki, masing-masing punyai caranya sendiri untuk ungkapkan rasa cinta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bib

13 Desember 2019   01:08 Diperbarui: 28 Januari 2020   21:20 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua belas kosong lima
Mataku tertuju pada rindu yang kau bawa
Tatapanmu menghanyutkan jantungku
Kali ini, kau datang tanpaku duga
Membawa kenangan dan waktu yang sempat kau curi
Akh. Tatapanmu tak lekang dari fikiranku
Melulu

Bib,
Waktu maha asyik ia menguji kau untuk tetap bersamaku
Menemuiku kembali
Pada sekian luka yang kau bawa pergi
Hilang dan kembali

Bib,  
Waktu telah baik pertemukan kita
Lagi, lagi dan lagi kau adalah hal yang ingin kutemui
Setelah hilang dan pergi
Menjauh dan kembali
Bib, katamu aku perempuan cerewet yang tak henti menunggu senja kala ia tiba

Yaa. Kau benar bagiku senja adalah potongan cahaya dari surga

adalah keteduhan, kenyamanan dan ketenangan.
Aku teringat kali pertama kita bersua
Dimana aku mewawancaraimu tanpa henti dan kau jejalkan puisi dan kata-kata yang memikat hati
Hatiku terkunyah habis olehmu
Tak ada sisa
Hanya bahagia yang kurasa
Tatapan matamu membuat hatiku tak menentu
Senyuman lesung pipi yang manis di wajahmu yang tak henti menggerogoti isi kepalaku
Kamu adalah candu
Yang inginku temu
Selalu

Tentang rindu yang tak kunjung temu
2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun