Mempromosikan sesuatu pada khalayak agar mendapat perhatian khusus dan apresiasi produktif tentu memerlukan persiapan dan kompetensi tertentu. Kesungguhan memahami barang atau jasa yang akan dipromosikan harus sejalan dengan pemahaman terhadap situasi kondisi konsumen selaku pengguna produk atau jasa tersebut. Hal itu sangat urgen dilakukan agar setiap langkah yang dilakukan menuai kinerja dan hasil yang sangkil dan mangkus.
Kemampuan membuat iklan untuk mendukung promosi barang dan jasa diperoleh siswa saat proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa memahami konsep dan menunjukkan kreativitas sebagai kemampuan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan hidup.
Untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan hasil belajar siswa, perlu model pembelajaran yang mampu melatih keterampilan siswa. Salah satu alternatif model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran inovatif Project Based Learning (PjBL). Model pembelajaran ini memberi peluang kepada guru untuk mengondisikan siswa sedemikian sehingga dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran, mampu bekerja sama di antara siswa, serta melatih keterampilan sehingga hasil belajar dan kreativitas siswa meningkat.
Upaya ini dilakukan di kelas XII Multimedia 2 dalam bentuk pembelajaran dengan materi teks iklan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa keterampilan menyusun teks iklan dilanjutkan dengan memproduksi iklan. Bentuk iklan yang disarankan berupa iklan audio, visual, atau audio visual.
Diharapkan proses pembelajaran ini mampu meningkatkan kreativitas siswa yang diukur berdasarkan dimensi individual, yaitu melalui pembentukan pribadi kreatif meliputi sikap, kreasi ide/gagasan, tanggung jawab, dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas. Sedangkan hasil pembelajaran dilakukan dengan menakar ketepatan isi, keefektifan kalimat, pemilihan model dalam iklan, serta kesesuaian iklan dengan pangsa pasar.
Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan model PjBL dilakukan dengan tahapan terstruktur sebagai berikut: (1) menentukan pertanyaan dasar; (2) membuat perencanaan proyek (design project); (3) menyusun jadwal (create schedule); (4) memantau siswa dan kemajuan proyek (monitoring the students and progress of project); (5) penilaian hasil (assess the outcome).Â
Pertanyaan mendasar disampaikan dalam bentuk pertanyaan pemantik.
- Sesuai yang Anda ketahui, ada berapa macam jenis iklan yang Anda kenal?
- Tayangan iklan yang bagaimanakah agar memiliki kriteria 'menarik perhatian' konsumen?
- Dapatkah Anda membuat iklan untuk mempromosikan barang, jasa, atau berupa layanan masyarakat?
Berdasarkan pertanyaan tersebut, siswa berkelompok dan membuat perencanaan proyek. Atas kesepakatan bersama, setiap kelompok menentukan tujuan, jenis iklan, membuat draf, membagi tugas, dan mulai menyusun skedul jadwal kerja.
Selama berlangsung proyek pembuatan iklan ini, siswa mendapat pemantauan langsung dari guru. Setiap langkah kemajuan pekerjaan proyek dicatat dan dilaporkan. Tahapan kegiatan ini diusahakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
