Mohon tunggu...
Teti Taryani
Teti Taryani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang suka menulis. Author novel: Rembulan Merindu, Gerai Kasih, Dalam Bingkai Pusaran Cinta. Kumcer: Amplop buat Ibu, Meramu Cinta, Ilalang di Padang Tandus. Penelitian: Praktik Kerja Industri dalam Pendidikan Sistem Ganda. Kumpulan fikmin Sunda: Batok Bulu Eusi Madu, Kicimpring Bengras.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Potensi dengan Merdeka Belajar

21 Oktober 2022   22:10 Diperbarui: 21 Oktober 2022   22:18 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hal ini dapat diwujudkan jika guru selalu siap dengan perubahan, memiliki daya juang, serta memiliki prinsip yang jelas. Satu hal yang menjadi penghambat guru dalam meningkatkan kreativitasnya adalah masih melekatnya kata ‘atuda’ dalam melaksanakan tugas.

Dalam bahasa Sunda, kata tersebut dipakai untuk mencari-cari alasan agar terhindar dari pekerjaan yang tidak diinginkan. ‘Atuda’ ini menjadi pembenaran atas rasa malas dan penolakan dirinya keluar dari zona nyaman. Dia berusaha menghindari masalah dengan dalih yang tak jelas.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika ‘atuda’ diganti dengan prinsip ‘walaupun’. Maksudnya, walaupun repot, guru harus memiliki kemauan untuk mengembangkan diri agar menjadi guru yang sesuai dengan perkembangan zaman. 

Walaupun menguras tenaga, guru harus mencari berbagai cara agar mampu mengantarkan peserta didik menggali potensi yang harus dimilikinya. 

Walaupun sangat menguras energi karena harus terus meningkatkan kemampuan diri, tak masalah asalkan pengetahuan dan kemampuan guru bermanfaat dalam membuka jalan keberhasilan bagi peserta didik.

Jadi, mari siapkan diri agar menjadi guru yang merdeka mengajar dan selalu siap belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun