Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syiar di Pasar

12 Agustus 2012   16:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syiar di pasar perlu
Bagaimanapun fisiknya siapapun objeknya
Sel tumbuh dari materi halal lalu munculah perilaku baik
Dari pasar denyut nadi kehidupan berawal

Dakwah di pasar sangat diperhatikan
Begitu Rasulullah menyikapinya
Sebab dari sanalah apa yang dimakan berawal
Apabila asalnya baik maka manfaatnya akan baik

Yuk, aktif dakwah di pasar
Meski belum ada sarana mendukung syiar
Tapi ketiadaan sarana bukanlah penghambat
Yakin banyak cara yang bisa kita lakukan

Syiar di pasar tidak hanya ceramah
Bisa melalui tulisan
Selebaran
Atau turun langsung ke pasar mengecek timbangan

Syiar tidak hanya membahas masalah neraka atau surga
Lebih pada bagaimana berusaha
Bagaimana meraih sukses
Bagaimana menghadapi kegagalan

Syiar itu harus menenteramkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun