Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Fiksi Santri: Kalau Bunyi Tidak Bau

10 Mei 2021   11:37 Diperbarui: 12 Mei 2021   19:34 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bau ih, bauuu...!"

Suara gaduh tiba-tiba terdengar dari jajaran santri putri. Semua mata tertuju ke sana.

"Ada yang kentut nih. Hayo ngaku!" Si Neng, santri putri tertua di pengajian berseru sambil menutup hidungnya. Ia bergeser dari sisi sebelah ke sebelah lainnya.

Anak santri lain yang lebih kecil saling pandang sambil menggelengkan kepalanya.

"Bukan aku."

"Aku juga tidak kentut. Sungguh!" Yang lain saling menimpali. Tapi meski bau itu hampir hilang, belum ada juga yang mengaku siapa yang telah kentut.

"Sudah jangan ribut. Nanti Pak Ustadz keburu datang." Muiz, santri pria yang dituakan di pengajian itu bijak menengahi keributan.

"Nanti mau solat yang batal segera bersuci dulu. Dosa hukumnya kalau solat tidak punya wudhu." Lanjutnya. Semua santri terdiam. Tapi setiap mata jelas saling menyelidik dan tetap saling menduga. Siapakah yang kentut barusan?

"Ngiik..."

Tiba-tiba bunyi nyaring jelas terdengar membuat santri putri yang lebih dekat dengan sumber suara itu saling memandang dan berusaha menawan tawa. Kalau santri putra malah sudah tertawa terbahak-bahak. Karena suara itu memang cukup nyaring hingga seluruh anak mengaji mendengarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun