Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Listrik (dan Emak) Pintar untuk Kehidupan Lebih Baik

17 April 2016   11:17 Diperbarui: 17 April 2016   11:21 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Petugas PLN manual bekerja keras mengangkut tiang listrik. Dokpri"]

[/caption]

Si Aa salah satu petugas PLNyang kami kenal menjawab, kalau di kota hal itu pasti bisa dilakukan, tapi di kampung dengan kondisi yang serba minim: tidak ada alat atau kendaraan karena lokasi dari PLNpusat ke Pagelaran cukup jauh; Jalan yang masih sempit dan tikungan tajam membuat kendaraan berat sulit atau beresiko jika didatangkan dari kota; dan alasan lainnya seperti akses ke lokasi tidak mungkin kendaraan masuk sehingga dengan terpaksa mengerjakan dengan manual jadi keharusan. Ini mungkin bisa jadi masukan ke pihak PLN, jika sudah ada listrik pintar, maka kedepannya diimbangi dengan "fasilitas pintar" juga, sehingga para petugas PLN di daerah bisa lebih mudah, cepat dan aman dalam menjalankan tugasnya.

Padahal meski pekerjaan mereka cukup berat, mereka sangat menjungjung tinggi slogan "Kami Bersih, Anda Bersih, Kita Bersih" PLN Bersih No Suap No Korupsi No Gratifikasi. Kehidupan para petugas PLNyang kami temui tetap sederhana dan ramah. Pernah saat sikring di rumah tidak berfungsi, kami memanggil Si Aa petugas PLNmeminta tolong untuk memeriksanya. Ternyata karena sikring sudah puluhan tahun, sudah tua maka fungsinya sudah tidak optimal lagi. Atas saran si Aa sikring harus diganti dengan tipe baru saat ini.

Saat tanya berapa harga? Si Aa jawab 18 ribu. Eh, benar saja saat kami beli dan bertanya di beberapa toko alat listrik harganya memang sama. Tidak ada istilah pembulatan atau uang rokok (kecuali kita ikhlas memberi sendiri). Salut sekali lagi sama mereka. Dukungan serta peran aktif mereka untuk mewujudkan PLN Bersih benar-benar dijaga.

[caption caption="Sikring tua Maret 2016 harus kami ganti setelah puluhan tahun mengabdi. Dokpri"]

[/caption]

[caption caption="Sikring baru yang kekinian pengganti sikring lama. Dokpri"]

[/caption]

Semua itu sudah jadi bukti kalau PLN terus mengupayakan pelayanan terbaiknya demi bisa menjangkau semua lapisan masyarakat di pelosok sekalipun untuk mendapatkan akses listrik demi kehidupan yang lebih baik. Pengorbanan para petugas PLN --khususnya di daerah dengan kondisi yang serba sulit-- seharusnya kita bantu supaya mereka bisa lancar dalam melaksanakan tugasnya.

Apa yang bisa kita lakukan? Selain doa untuk keselamatan dan kelancaran, juga berdoa untuk kesejahteraan para petugas PLN, kita juga bisa berinisiatif segera memotong dahan pepohonan yang mendekati kabel listrik, atau segera menebang pohon yang diperkirakan akan roboh dan mengenai kabel listrik supaya pada saat hujan atau ada angin, dahan atau pohon tidak mengganggu kabel listrik karena sudah lebih dahulu kita bersihkan. Dengan begitu semoga gangguan penyebab listrik padam bisa terus berkurang sehingga PLN dan pemerintah bisa terus memaksimalkan pelayanan listrik pintar merata ke seluruh pelosok Indonesia.

Jadi PLN sudah memberikan kemudahan untuk kita kan, para Emak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun