Â
Mempunyai dan menggunakan dua meteran listrik yang berbeda, antara listrik pasca bayar dan pra bayar akhirnya saya bisa membandingkan jika memakai sistem listrik prabayar atau pulsa memiliki keunggulan, diantaranya:
- Kita bisa mengatur sendiri pemakaian listrik.
Jika mau banyak energi, maka beli pulsa tambahan, dan jika mau ngirit, tinggal kurangi saja pemakaian. Lebih hemat lagi menggunakan listriknya.
- Murah, mudah dan ramah bagi masyarakat bawah.
Pantauan di kampung saya, pulsa listrik Rp 20 ribu untuk rumah di daerah dengan pemakaian listrik standar bisa bertahan satu bulan lebih. Membeli isi ulangnya pun mudah karena layaknya pulsa ponsel, dimana-mana sudah banyak orang yang jual, selain bisa juga beli di ATM.
- Bebas denda!
Ya, jika menggunakan sistem pasca bayar dan terlambat bayar dari tanggal 20 setiap bulan, maka akan kena peringatan sekaligus denda. Ini pengalaman saya gara-gara pernah lupa bayar listrik untuk rumah di Pagelaran bulan Juni tahun lalu. Tapi dengan sistem MPB atau pra bayar, keputusan ada di tangan kita. Kapan saja listrik habis, kapan pula kita akan mengisi ulangnya tanpa harus khawatir kena denda atau dihubungi petugas PLN.
- Bebas dari yang pupuntenan alias tamu yaitu petugas PLN.
Di Karangtengah karena memakai MPB kami tidak pernah buka kunci pintu pagar. Tapi di Pagelaran, setiap satu bulan satu kali harus "siaga" kapan petugas PLN akan datang. Kami tentu saja harus membuka kunci pagar supaya petugas PLN bisa meng-capture meteran pasca bayar yang menempel di dekat pintu masuk rumah.
- Solusi bagi yang masih "nyolok".