Mohon tunggu...
Cika Tesazabalia
Cika Tesazabalia Mohon Tunggu... Guru - Panggil saja cika

Masih belajar, banyak kurangnya. Dibaca ya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bisa Tunggu Sebentar, kan?

26 Mei 2021   11:42 Diperbarui: 26 Mei 2021   17:07 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Aplikasi Poster Canva

Hari silih berganti, waktu terus bergulir, jam terus berputar tapi perasaan ini akan tetap sama. Perasaan ini gak akan pernah luntur, dia akan abadi disini. Saya berharap maunya gitu tapi saya gatau rencana kedepan akan seperti apa karna saya hanya manusia biasa yang ga bisa memprediksi kenyataan dari semesta. Tapi bagaimanapun jalannya saya akan upayakan yang terbaik dari versi terbaik saya. saya ga minta siapa-siapa tapi kalau kamu saya mau banget. Tapi saya gabisa bilang karena saya masih takut. Jujur banyak banget ketakutan yang selama ini sudah saya hadapi.    

Saya mau buka hati tapi nanti, tunggu, sebentar lagi. saya perlu menyiapkan semuanya supaya nanti rumah yang akan kamu tempati sudah tersusun rapi, supaya kamu nyaman dan tetap ada disini. Makanya butuh waktu dan proses yang engga sebentar. Saya ingin memahami dulu banyak hal, bukan cuma perasaan tapi juga pikiran. Karena terkadang dalam sebuah perasaan akan selalu ada bagian tergelapnya. Dan saya gamau kamu ngerasain sisi tergelap dari saya.  karena menurut saya itu buruk kecuali kalau kamu mau menerima semuanya, bagian terjelek dan terburuk yang pernah saya punya.

Saya ga mau membohongi diri saya karena saya juga suka, tapi engga sekarang.  Saya mau nempatin diri saya supaya kamu ga pernah ngalamin apa yang namanya kecewa. Saya udah pernah ngelewatin banyak hal bahkan sampai bagian yang membuat saya hancur berantakan. Dan saya gamau kamu mendapatkan hal yang sama. Kamu pernah mendengar pepatah yang mengatakan jatuh cintalah dengan orang yang pernah terluka karena dia selalu punya cara untuk menjaga. Dan saya yakin kamu telah menemukan orangnya.  

Saya tau semesta ga akan pernah salah dalam mempertemukan. Saya seneng karena bisa dipertemukan sama kamu walaupun saya ga pernah nyampein itu. perasaan saya terlalu kaku sampai saya gatau harus berbuat apa. saya seneng dan itu udah cukup buat saya.

Saya yang tau persis bagaimana rasanya jatuh dan engga pernah dihargai, maka dari itu saya jamin saya ga akan pernah membuat kamu jatuh seperti apa yang saya rasa kemarin.

Saya tau persis rasanya patah hati makanya saya gamau nanti kamu ngalamin patah juga.

Saya bisa menjaga kamu lebih dari saya menjaga diri saya sendiri. tapi tunggu. Ini bukan waktunya.

Akan ada waktu dimana kamu merasa beruntung karena telah memiliki saya. tunggu, Its take times. Dan nanti saya juga akan bahagia karena pada akhirnya kamu jadi milik saya. karena saya tau sesuatu yang baik akan datang di waktu yang baik juga. jadi masih bisa sabar sebentar kan?

Satu hal lagi saya ingin menyampaikan ini, saya adalah perempuan yang cengeng, perempuan penakut, juga perempuan perasa. Jadi kalau nanti memang kita udah jadi satu, kamu bisa jaga itu, kan? Jaga perasaan saya seperti saya menjaga kamu. dan saya bisa berjanji satu hal kepadamu bahwa apapun yang terjadi saya akan selalu ada disamping kamu. saya tidak begitu kuat tapi tangan saya selalu siap menangkapmu ketika kamu jatuh dan kaki saya selalu siap diajak berjalan ketika kamu butuh.

Setelah bertemu denganmu semuanya terasa baik dan bahagia. Dunia jadi cerah dan tidak menakutkan seperti sebelumnya. Saya sudah menghabiskan waktu saya untuk memahami diri saya sendiri. Saya sudah mencintai diri saya sendiri dengan selesai, sekarang sudah boleh kan saya mencintai orang lain lagi? dan saya berharap semoga keputusan dan pilihan yang saya buat sesuai dengan apa yang sudah saya siapkan. Saya bisa jadi rumahmu kapanpun kamu mau. Jadi sekarang bisakan bawa saya ke rumahmu? Saya ingin menetap disana dalam waktu yang lama.  

Tapi tunggu, saya akan mengetuk rumahmu nanti, sebentar lagi. saya datang bukan sebagai tamu melainkan sebagai pemilik rumah yang baru. Saya mau persiapkan kuncinya terlebih dahulu supaya orang lain ga pernah berani membuka pintu yang sudah saya tutup itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun