Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Job Fair, Harapan Semu di Balik Formalitas?

30 Mei 2025   10:00 Diperbarui: 4 Juni 2025   12:29 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Job Fair (Sumber: Unsplash)

Setiap kali sebuah job fair digelar, pemandangan yang muncul terasa begitu akrab. Ribuan pencari kerja berdiri dalam antrean panjang, mengenakan kemeja putih rapi, membawa map berisi CV terbaik, dan menaruh harapan besar pada lembaran-lembaran itu. Mereka datang bukan sekadar untuk melamar, tetapi juga mencari secercah harapan di tengah persaingan yang makin ketat.

Namun di balik semarak dan formalitas acara, terselip kenyataan yang seringkali tak diungkap terang-terangan. Tidak semua perusahaan yang hadir di jobfair benar-benar membuka lowongan pekerjaan atau sedang membuka perekrutan karyawan baru.

Coba lihat gambar di bawah ini. Apakah sedang familiar di laman akun media sosial Anda?

Cuitan Komentar Netizen (Sumber: LinkedIn)
Cuitan Komentar Netizen (Sumber: LinkedIn)
Dalam sebuah unggahan dari akun bernama Yoga Ananda yang mengaku Nich sebagai staf HRD, disebutkan bahwa 90% job fair hanyalah formalitas. 

Bukan karena perusahaan kekurangan tenaga kerja, tapi karena mereka dipaksa ikut oleh pemerintah agar terhindar dari denda. 

Kata "bayar denda" menjadi penekanan bahwa banyak perusahaan datang bukan untuk merekrut, tapi hanya untuk memenuhi kewajiban administratif.

Bagi pencari kerja, informasi ini tentu menyakitkan. Sudah capek, keluar ongkos, berdiri berjam-jam hanya untuk menyerahkan CV ke tangan yang tak pernah berniat membaca. 

Harapan yang semula menyala malah berubah jadi perasaan tidak dihargai. Sebuah ironi yang makin mempertegas betapa tidak seimbangnya dinamika pasar kerja kita hari ini.

Lalu, apa yang bisa dilakukan?

1. Pindahkan Fokus ke Job Portal Online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun