Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Intip Mindset Kemewahan Semu Anak Muda Lewat Paylater

9 Mei 2025   19:00 Diperbarui: 9 Mei 2025   18:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Transaksi (Sumber: Unsplash)

Bagi banyak anak muda saat ini, kata “cicilan” bukan lagi momok yang menakutkan.

Justru sebaliknya, cicilan terasa seperti pintu masuk menuju kemerdekaan finansial atau setidaknya kemerdekaan untuk punya barang sekarang dan bayar belakangan. 

Dari ponsel terbaru, laptop untuk kerja freelance, hingga liburan ke luar negeri, semuanya bisa dicicil. 

Tapi di balik kemudahan itu, ada satu pertanyaan penting: apakah anak muda sedang menyicil impian atau justru menunda utang yang bisa membebani masa depan?

Generasi sekarang hidup di tengah gempuran promosi beli-sekarang-bayar-nanti. Teknologi keuangan membuat proses pengajuan cicilan semudah scroll layar.

Hanya dengan beberapa klik, barang impian bisa langsung mendarat di rumah. Namun, seiring meningkatnya konsumsi, kesadaran tentang tanggung jawab finansial kadang tertinggal di belakang. 

Inilah saatnya kita merenungkan kembali seperti apa sebenarnya mindset kita terhadap cicilan?

Cicilan sebagai Gaya Hidup: Realita atau Ilusi?

Ada dua sisi dari cicilan yang perlu dipahami. Di satu sisi, cicilan bisa jadi alat finansial yang bijak. 

Misalnya, kamu butuh laptop untuk kerja dan cicilan nol persen bisa jadi solusi. Tapi di sisi lain, cicilan juga bisa menjadi jebakan halus. 

Semakin mudah diakses, semakin sulit juga untuk mengatakan tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun