Waktu SD, saya tidak tahu apa itu stoicism. Saya juga tidak pernah terpikir bahwa pelajaran hidup bisa datang dari lagu yang sering saya dengar di radio atau televisi.Â
Tapi seiring waktu berjalan, saya baru sadar. Lagu Bondan yang berjudul "Ya Sudahlah" ternyata sudah menanamkan nilai-nilai stoic dalam hidup saya sejak dini.
Mungkin Anda juga pernah merasakannya. Lagu ini menemani masa-masa penuh kebingungan, dari tugas sekolah yang menumpuk, sampai hati yang patah di masa remaja.Â
Namun yang paling menarik, makna lagu ini justru semakin terasa dalam saat saya beranjak dewasa dan mulai mengenal kehidupan yang sesungguhnya.
Dulu Cuma Ikut Nyanyi, Sekarang Baru Tahu Artinya
"Apapun yang terjadi, 'ku 'kan slalu ada untukmu. Janganlah kau bersedih, cause everything's gonna be okay."
Lirik ini terngiang-ngiang dalam kepala saya saat menghadapi hari-hari sulit. Ketika tugas menumpuk, harapan tak sesuai kenyataan, atau ketika hidup rasanya seperti tidak berpihak. Dulu, saya menyanyikannya tanpa beban.Â
Tengok ke waktu sekarang. Kalimat itu terasa seperti mantra yang menenangkan. Sebuah pengingat untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan dan menerima hidup apa adanya.
Tanpa saya sadari, lagu ini mengajarkan hal yang sama dengan yang saya temukan dalam filosofi stoicism.Â
Sebuah cara berpikir yang mengajak kita untuk fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan melepaskan hal-hal yang di luar kuasa kita. Sesederhana itu. Tapi justru di situlah kekuatannya.
"Ya Sudahlah" Adalah Bentuk Penerimaan, Bukan Menyerah