Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Sejak Kecil, Ternyata Kita Sudah Belajar Stoicism Lewat Lagu Bondan "Ya Sudahlah"

5 Mei 2025   11:39 Diperbarui: 5 Mei 2025   11:44 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Stoicism (Sumber: Unsplash)

Waktu SD, saya tidak tahu apa itu stoicism. Saya juga tidak pernah terpikir bahwa pelajaran hidup bisa datang dari lagu yang sering saya dengar di radio atau televisi. 

Tapi seiring waktu berjalan, saya baru sadar. Lagu Bondan yang berjudul "Ya Sudahlah" ternyata sudah menanamkan nilai-nilai stoic dalam hidup saya sejak dini.

Mungkin Anda juga pernah merasakannya. Lagu ini menemani masa-masa penuh kebingungan, dari tugas sekolah yang menumpuk, sampai hati yang patah di masa remaja. 

Namun yang paling menarik, makna lagu ini justru semakin terasa dalam saat saya beranjak dewasa dan mulai mengenal kehidupan yang sesungguhnya.

Dulu Cuma Ikut Nyanyi, Sekarang Baru Tahu Artinya

"Apapun yang terjadi, 'ku 'kan slalu ada untukmu. Janganlah kau bersedih, cause everything's gonna be okay."

Lirik ini terngiang-ngiang dalam kepala saya saat menghadapi hari-hari sulit. Ketika tugas menumpuk, harapan tak sesuai kenyataan, atau ketika hidup rasanya seperti tidak berpihak. Dulu, saya menyanyikannya tanpa beban. 

Tengok ke waktu sekarang. Kalimat itu terasa seperti mantra yang menenangkan. Sebuah pengingat untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan dan menerima hidup apa adanya.

Tanpa saya sadari, lagu ini mengajarkan hal yang sama dengan yang saya temukan dalam filosofi stoicism. 

Sebuah cara berpikir yang mengajak kita untuk fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan melepaskan hal-hal yang di luar kuasa kita. Sesederhana itu. Tapi justru di situlah kekuatannya.

"Ya Sudahlah" Adalah Bentuk Penerimaan, Bukan Menyerah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun