Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ketika Gaji Stagnan dan Inflasi Menggerus Harapan

25 April 2025   16:38 Diperbarui: 26 April 2025   06:54 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tabungan (Sumber: Unsplash)

Hidup sebagai pekerja saat ini kadang rasanya seperti lomba lari dengan treadmill: berusaha sekuat tenaga tapi tetap di tempat yang sama. 

Tiap tahun harga naik, dari bahan pokok sampai ongkos transportasi, tapi gaji tetap tak bergeming.

Di tengah gempuran inflasi yang merayap tapi nyata, banyak orang mulai mempertanyakan: masihkah mungkin hidup layak dengan penghasilan tetap?

Inflasi memang bukan hal baru, tapi efeknya semakin terasa di tahun-tahun belakangan. 

Menurut data Bank Indonesia, tingkat inflasi Indonesia pada Januari 2024 tercatat 5,4%, lebih tinggi dari target yang sebelumnya dipatok pada angka 3%-4%. 

Harga cabai, misalnya, yang biasa menjadi bumbu dapur sehari-hari, bahkan naik hingga 50% dalam beberapa bulan terakhir.

Bahkan gaji yang naik sedikit, seperti tambahan 100 ribu rupiah, rasanya cuma secuil dalam menghadapi lonjakan harga yang tak terkendali. "100k juga nggak kerasa ya haha," canda kita, yang sesungguhnya lebih mencerminkan keputusasaan.

Kenapa begitu? Karena harga barang yang terus naik tidak sebanding dengan kenaikan penghasilan. 

Sederhananya, uang yang kita dapatkan sekarang terasa lebih cepat habis dibandingkan sebelumnya.

Harga Melambung, Hidup Menyempit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun