Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Emas Digital Jadi Primadona Investasi Anak Muda?

23 April 2025   19:00 Diperbarui: 23 April 2025   16:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Emas (Sumber: Unsplash)

Dulu, emas identik dengan perhiasan ibu atau nenek di dalam lemari. Tapi kini, makna emas bergeser jauh.

Anak muda, terutama Gen Z, mulai melirik emas bukan hanya sebagai benda berharga, melainkan sebagai bentuk investasi. 

Tapi yang menarik, mereka tidak lagi harus datang ke toko emas atau Pegadaian. Cukup buka aplikasi di ponsel, investasi emas digital pun bisa dimulai dari nominal serendah sepuluh ribu rupiah. 

Lantas, kenapa tren ini begitu populer? Apa yang membuat emas digital jadi pilihan utama di tengah begitu banyak instrumen investasi lain?

Di tengah volatilitas pasar saham dan kripto, emas menawarkan stabilitas yang menenangkan. Tak heran jika banyak anak muda yang mulai jenuh dengan risiko tinggi mulai melirik investasi yang lebih konservatif. 

Menurut survei Katadata Insight Center dan Pluang, emas digital termasuk dalam tiga besar instrumen investasi yang paling diminati oleh generasi muda, bersama dengan reksadana dan saham. 

Hal ini menandakan adanya pergeseran minat dari spekulasi ke arah keamanan jangka panjang.

Akses Mudah dan Terjangkau Mendorong Minat Anak Muda

Salah satu alasan utama emas digital digandrungi anak muda adalah aksesibilitasnya. Kini, membeli emas tak perlu lagi datang ke gerai fisik.

Lewat berbagai aplikasi seperti Tokopedia Emas, Shopee Emas, dan Pluang, semua orang bisa membeli emas hanya dengan beberapa klik. 

Platform ini bahkan menyediakan fitur autodebit atau rutin menabung emas setiap minggu atau bulan, yang membuat investasi terasa seperti kebiasaan sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun