Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, emas sering disebut sebagai aset yang aman.Â
Stabil, tahan inflasi, dan bisa jadi penyelamat saat nilai uang jatuh. Tidak heran kalau makin banyak orang, terutama anak muda yang mulai melirik emas sebagai tabungan masa depan.Â
Aplikasi keuangan digital pun ikut mempermudah, memungkinkan kita beli emas mulai dari seribu perak.
Tapi pertanyaannya, apakah dengan rutin nabung emas kita otomatis menuju kebebasan finansial? Atau jangan-jangan, kita cuma merasa aman tanpa benar-benar paham tujuannya?Â
Sebab seiring bertambahnya gram, justru makin banyak yang bingung, "Ini emas buat apa, ya, sebenarnya?"
Emas Aman, Tapi Tidak Otomatis Menyelesaikan Masalah Finansialmu
Tidak ada yang salah dengan menabung emas. Bahkan, itu langkah awal yang bagus.
Emas memang tidak mudah terdampak inflasi, nilainya cenderung naik dalam jangka panjang, dan bisa dicairkan saat keadaan darurat.
Tapi seperti banyak hal dalam hidup, yang penting bukan cuma apa yang kita lakukan, tapi juga kenapa dan bagaimana kita melakukannya.
Masalah muncul saat orang menabung emas tanpa tahu untuk apa.
Ada yang sekadar ikut-ikutan karena ramai di media sosial. Ada juga yang beli emas karena merasa itu "investasi paling aman," padahal tidak semua kebutuhan cocok dijawab dengan emas.Â