Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Saat Lapar dan Emosi Memuncak, Begini Cara Mengontrol Self-Talk

7 Maret 2025   18:00 Diperbarui: 8 Maret 2025   14:28 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapar dan Emosi Memuncak di Jam Kerja (Sumber: Unsplash)

Puasa sering kali jadi ujian bukan hanya bagi tubuh, tapi juga bagi emosi. 

Saat perut kosong dan energi mulai menurun, hal kecil bisa terasa lebih mengganggu dari biasanya. 

Macet sedikit langsung naik darah, kerjaan menumpuk jadi terasa lebih berat. Belum ditambah dengan komentar receh dari teman  sebangku kerjaan yang bisa bikin baper.

Nah, di saat seperti ini, self-talk atau cara kita berbicara pada diri sendiri sangat berpengaruh. 

Sayangnya, banyak dari kita tanpa sadar malah memperburuk keadaan dengan pikiran negatif. Mulai dari terlalu cepat mengambil kesimpulan, menyalahkan diri sendiri, hingga membuat generalisasi kesimpulan berlebihan. 

Jadi, bagaimana cara mengubahnya agar puasa tetap lancar dan hati lebih tenang?

1. Jangan Terlalu Cepat Mengambil Kesimpulan

Pernah merasa tiba-tiba kesal karena mengira seseorang sengaja mengabaikan chat kita? Atau langsung berpikir atasan tidak menghargai kerja kita hanya karena tidak ada apresiasi hari ini? Nah, ini salah satu jebakan self-talk negatif yang sering muncul saat lapar melanda.

Puasa bisa membuat otak lebih sensitif terhadap situasi, sehingga kita cenderung bereaksi secara emosional tanpa mempertimbangkan kemungkinan lain. Padahal, bisa saja teman kita belum sempat membalas karena sibuk atau atasan memang sedang fokus pada hal lain.

Solusinya? Ambil napas dalam dan tanyakan ke diri sendiri, "Apakah ini benar-benar fakta, atau hanya perasaan sesaat karena aku sedang lelah dan lapar?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun