Dalam beberapa tahun terakhir ini, dunia pekerjaan "tradisional yang tersistem oleh aturan kerja 8-9 jam" sudah mulai bergeser.Â
Bagi sebagian besar orang, bekerja di kantoran adalah simbol kestabilan dan kesuksesan, lengkap dengan setelan rapi dan rutinitas yang terstruktur.Â
Tapi itu dulu. Kalau sekarang, bagi Gen Z kebebasan serta fleksibilitas kerja sekarang sudah menjadi nilai utama.Â
Menurut survei Fiverr pada tahun 2024, 70% Gen Z di berbagai belahan dunia sudah memilih atau berencana untuk berkarier sebagai freelancer.Â
Data dari Upwork pun mengungkapkan bahwa 53% Gen Z bekerja penuh waktu sebagai freelancer. Sudah lebih dari setengah populasi! Angka-angka ini menggambarkan betapa cepatnya pergeseran menuju dunia kerja yang lebih mandiri dan kreatif.
Menemukan Kebebasan dalam Freelancing
Freelancing kini lebih dari sekadar mencari penghasilan.Â
Anak muda melihatnya sebagai cara untuk merancang hari sesuai passion dan keinginan pribadi. Dengan bekerja secara mandiri, mereka bisa menentukan kapan, di mana, dan bagaimana cara bekerja---sesuatu yang jauh berbeda dengan rutinitas 9-to-5 di kantor.Â
Kebebasan ini memungkinkan mereka mengeksplorasi ide-ide kreatif, menggabungkan pekerjaan dengan hobi, bahkan bekerja sambil traveling.Â
Kalau dipikir-pikir, Gen Z bisa leluasa mengerjakan projek dari kafe di pusat kota atau di tepi pantai yang menenangkan.